Mahasiswa Semester V Sekolah Tinggi Pastoral Santo Petrus Keuskupan Atambua yang sedang melaksanakan Magang Satu atau yang dikenal dengan Magang Pastoral Paroki, bersama Kelompok Doa Legio Maria dan Ketua Lingkungan Oelnitep berkunjung ke Oelbosen-Paroki Naesleu untuk memberikan pelayanan komuni kepada para lansia pada hari Sabtu 16/09/2023.
Pelayanan komuni diberikan oleh salah satu mahasiswi STP St Petrus Keuskupan Atambua dari biara suster-suster SMG bernama Sr Maria Adika Feka, SMG. Suster Adika bersama beberapa teman magangnya mengunjungi para lansia dan memberikan komuni.
Setelah mendapat pelayanan komuni, beberapa lansia mengungkapkan isi hatinya. "Saya sekarang sudah berumur delapan puluh satu tahun tetapi saya masih bisa beraktivitas seperti biasa. Itu karena saya menikmati hidup saya. Segala pahit dan manis telah saya lalui," ungkap bapak Mikhael Oki.
"Saya sangat bersyukur karena hari ini kami dapat menyambut Tubuh Tuhan lagi setelah sekian lama, mengingat jalan dari tempat kami menuju kapela cukup jauh dan umur kami sudah seperti ini sehingga saya tidak mampu berjalan," ungkap mama Maria Kolo.
Setelah melaksanakan pastoral lansia bersama Sr Adika, begini ungkapan hati mahasiswa. "Saya merasa sangat senang karena pada hari ini saya dapat mengunjungi para lansia, setelah sekian lama. Dengan kunjungan ini saya belajar bahwa kerinduan untuk menerima komuni bagi para lansia sangat penting untuk pribadi setiap orang karena dengan menerima sakramen Maha Kudus Allah hadir dalam diri setiap orang," ungkap Noviana Yunita Kolo, salah satu mahasiswa magang satu yang hadir dalam pelayanan tersebut.
Para lansia yang berada di Oelbosen berjumlah empat orang. Begitu bahagianya mereka ketika mendengar berita bahwa mereka akan menyambut komuni. Kerinduan untuk menerima komuni begitu besar sehingga mereka setia menunggu dari pagi hingga sore demi menyambut Tubuh .
Untuk diketahui bahwa Oelbosen merupakan salah satu KUB (Komunitas Umat Basis) dari Lingkungan Oelnitep. Lingkungan Oelnitep merupakan salah satu wilayah pastoral dalam Paroki Santo Yohanes Pemandi NAesleu.
(Berita dari Linda Nabu, salah satu mahasiswa Magang Satu di Oelnitep)