Mahasiswa Semester VII STP St. Petrus Keuskupan Atambua yang telah melaksanakan Magang III selama satu semester di berbagai tempat mulai ditarik kembali. Para dosen dan tenaga pendidik bergerak ke berbagai sekolah yang menjadi tempat magang mahasiswa seperti di Kalimantan, Kabupaten Belu, Kabupaten Malaka dan Kabupaten TTU, mulai dari hari Jumat hingga Senin (16-19/12/2022).
Para dosen dan tenaga pendidik mengunjungi langsung sekolah-sekolah yang menjadi tempat Magang mahasiswa. Di sana terjadi tatap muka bersama para kepala sekolah dan para guru pamong. Selama tatap muka, para dosen dan tenaga pendidik mendengar berbagai masukan dari para kepala sekolah dan guru pamong yang telah membimbing para mahasiswa selama satu semester.
Ibu Florensia Bouk, selaku Kepala Sekolah SMAN Malaka Timur mengucapkan limpah terima kasih kepada pihak STP St. Petrus Keuskupan Atambua yang telah mempercayakan satu orang mahasiswa yakni Nikolas Moruk untuk melaksanakan Magang III di sekolah tersebut.
Hal senada juga disampaikan oleh bapak Agustinus Hale, selaku guru pamong bagi mahasiswa Kristiani Bela Moensaku yang melaksanakan Magang III di SMAN Welaus. Beliau mengatakan bahwa kehadiran mahasiswa Magang di sekolah ini sangat membantunya dalam melaksanakan tugas mengajar mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik. Selama satu semester ini, berbagai kepercayaan diberikan kepada mahasiswa magang agar bisa belajar menjadi seorang guru ke depan.
Sementara itu, ibu Maria Florentina Tina, selaku Wakasek di SMK Kobalima mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa Dominggus Moruk yang telah dipercaya oleh kampus untuk melaksanakan Magang III di sekolah tersebut. Atas nama Kepala Sekolahnya yang tidak sempat hadir karena sedang berhalangan, beliau mengatakan juga beberapa hal penting sebagai masukan berharga bagi lembaga STP St. Petrus Keuskupan Atambua berkaitan dengan indikator penilaian yang diberikan.
Kemudian di SMAK St. Agustinus Webora, pak Jolito Arakat mewakili Kepala Sekolah mengatakan bahwa kehadiran dua mahasiswa Magang yakni Geny Marleny Tefa dan Yanuarius lape di sekolah ini sangat membantu proses belajar mengajar yang terjadi. Kehadiran mahasiswa selama satu semester ini membawa dampak positif di lembaga ini. Bahkan beliau mengharapkan agar kampus dapat mengirimkan terus mahasiswa magang ke sekolah ini. Ibu Kamelia Bui selaku guru pamong bagi para mahasiswa magang mengakui bahwa dalam proses yang ada, terkadang ada berbagai kekurangan yang dapat diterima dan dimaklumi.
Geny Marleny Tefa selaku mahasiswa magang di SMAK St Agustinus Webora pun mengungkapkan isi hatinya bahwa banyak pelajaran berharga dapat diperolehnya selama menjalankan Magang di sekolah tersebut. Ia pun mengakui bahwa dalam proses yang ada, terdapat berbagai kekurangan yang dilakukan. Semoga menjadi pembelajaran yang baik untuk terus mengasa diri menjadi seorang guru ke depan.
Kristo Ukat, S.Fil., M.Th atas nama lembaga STP St. Petrus Keuskupan Atambua mengucapkan limpah terima kasih kepada para Kepala Sekolah dan guru pamong yang telah membantu mendampingi dan mengarahkan para mahasiswa Magang selama satu semester ini. Bila ada kekurangan yang dilakukan oleh para mahasiswa, harap dimaklumi dan juga dapat disampaikan kepada pihak kampus agar dapat dievaluasi dan diperbaiki.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H