Mahasiswa Sekolah Tinggi Pastoral St. Petrus Keuskupan Atambua melaksanakan kegiatan katekese untuk pertemuan pertama menjelang perayaan Paskah yang berlangsung di Aula Sulama, pada Sabtu (12/03/2022).
Pelaksanaan katekese ini diikuti oleh seluruh mahasiswa baik dari Tingkat I, Tingkat II maupun Tingkat III ini, dipandu langsung oleh mahasiswa tingkat III. Pasalnya mereka telah lulus matakuliah Praktek Katekese. Selain itu juga mereka telah menyelesaikan Magang I dengan berpraktek di paroki-paroki yang tersebar di wilayah Keuskupan Atambua pada September-Desember 2021 lalu.
"Saya merasa senang, karena telah menceritakan berbagai hal dengan kakak animatriks dan mendapatkan beberapa arahan dari mereka," ujar Erni Bria, salah satu mahasiswa semester II.
Hal senada juga diungkapkan oleh Selina,"Saya juga merasa senang karena kami bersama para animatriks saling mensharingkan pengalaman, selain itu kami juga diberi motivasi oleh para animatriks."
"Melalui katekese hari ini, saya lebih mendalami masa prapaskah ini, soalnya di sini kita banyak membaca, merenungkan Kitab Suci serta merefleksikannya bersama" ujar Anaberta Kolo usai mengikuti katekese.
"Ada banyak metode yang kami pakai saat berkatekese, misalnya hari ini kami menggunakan metode Group Response di mana pada langkah pertama, kami membaca Kitab Suci, setelah itu kami mengajak peserta untuk melihat persoalan hidup, yang dialami oleh peserta" ujar Martina Edita Meak, mahasiswi semester VI. "Selanjutnya kami mengajak peserta untuk mendengarkan sapaan Tuhan, sesuai dengan bacaan Injil yang telah didengarkan bersama, lalu pada langkah terakhir kami merencanakan aksi nyata," imbuh mahasiswa asal Paroki St. Arnoldus Janssen Labur ini kemudian.
"Karena hal ini masih terus berlanjut ke pertemuan kedua, ketiga dan keempat, jadi untuk ke depannya, bukan hanya animatriks yang berbicara tetapi peserta juga turut berbicara sehingga proses katekese dapat berjalan lancar," ungkap Yublina Oematan, mahasiswi asal Paroki St. Maria diangkat ke Surga Eban.
"Terus belajar untuk berani tampil di depan banyak orang dan jangan gugup," ujar Elsa Bano, salah satu mahasiswa semester VI yang menjadi animatriks.
Kegiatan katekese yang dilakukan oleh mahasiswa ini diharapkan terus berlanjut, selain itu juga sebagai salah satu media pembelajaran berkatekese sebelum para calon katekis ini terjun langsung di lingkungan masyarakat. (ELD)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H