PLT Dirjen Bimas Katolik Republik Indonesia, Albertus Magnus Adiyarto Sumardjono, S.E., M. Hum mengunjungi kampus STP St. Petrus Keuskupan Atambua. Kunjungan ini terjadi setelah beliau mengikuti Perayaan Ekaristi Wisuda dan Missio Canonica bagi 63 wisudawan/ti di Gereja Santa Theresia Kefamenanu.
Dalam kunjungan tersebut, beliau didampingi oleh Kepala Bidang Pendidikan Katolik Korwil Kementerian Agama Propinsi NTT, Adrianus Paripurnama Jaya, S.Ag., M.Th pada hari Selasa (25/01/2022).
Rombongan ini dijemput oleh para dosen, tenaga pendidik dan mahasiswa STP St. Petrus Keuskupan Atambua di pelataran depan kampus. PLT Dirjen Bimas Katolik dan rombongan dijemput dengan tutur adat (Takanab), pengalungan dan juga tarian likurai dari mahasiswa menuju ruang istirahat untuk bertemu dengan para dosen dan tenaga pendidik.
Selanjutnya rombongan bersama para dosen dan tenaga pendidik berarak menuju Aula Utama Sulama untuk bertemu para mahasiswa. PLT Dirjen Bimas Katolik bersama rombongan disilahkan untuk mengunjungi pameran kecil hasil kreasi mahasiswa dan alumni berupa berbagai produk Marungga/kelor dari PT Maspete, ekoenzym, EM 4, pupuk organik, buku-buku katekese berbagai metode, tenun ikat, dan berbagai produk menjahit yang dihasilkan mahasiswa. Pameran kecil ini cukup menyita perhatian PLT Dirjen dan rombongan. Beliau sangat mengapresiasi hasil karya mahasiswa ini.
Setelah menyaksikan pameran mini di depan aula Sulama, rombongan melanjutkan kegiatan dengan pertemuan atau dialog bersama. Dialog ini diawali dengan doa bersama dilanjutkan dengan ucapan selamat datang ke kampus STP St. Petrus Keuskupan Atambua oleh Ketua STP, Dr Theodorus Asa Siri, S.Ag.
Kemudian dilanjutkan dengan dialog bersama PLT Dirjen Bimas Katolik dan para mahasiswa yang dimoderatori oleh Wakil Ketua I, Anselmus Yata Mones, S.Fil., M.Pd.
Dalam dialog bersama ini, PLT Dirjen Bimas Katolik menegaskan kepada para dosen, tenaga pendidik dan mahasiswa bahwa kita harus mampu mewariskan iman dan mentalitas Katolik di dalam hidup berbangsa dan bernegara. Kita pun dituntut untuk mampu menangkal berita hoax secara tepat dan cepat di zaman digital ini.
Kita harus mampu mewarnai Indonesia dengan identitas kekatolikan yang berlandaskan cinta kasih. Kita harus membuat orang lain tertarik dengan kinerja kerja kita yang berkualitas dengan tidak menyombongkan diri.
Lebih lanjut, PLT Dirjen Bimas Katolik yang baru menjabat satu bulan ini mengatakan bahwa kekeringan sedang dialami dalam dunia usaha. Banyak orang pintar tersebar di mana-mana tetapi banyak pula yang sedang dilanda kekeringan dalam iman dan moralitas.
Maka kita perlu dan berani keluar dari diri kita tetapi tetap mempertahankan identitas kekatolikan kita untuk sanggup mewarnai Indonesia dengan cinta kasih seperti yang diajarkan oleh Sang Guru Ilahi Yesus Kristus.
Dialog bersama ini diwarnai pula dengan sesi tanya jawab yang melibatkan para dosen, tenaga pendidik dan mahasiswa. Dialog bersama ini berlangsung dalam suasana persaudaraan yang akrab. Dialog ini berakhir dengan doa dan foto bersama serta penyerahan bingkisan hasil kreasi mahasiswa dan alumni kepada PLT Dirjen Bimas Katolik RI. (Linda)