Panitia Masa Bimbingan (Mabim) mahasiswa baru Sekolah Tinggi Pastoral St. Petrus Keuskupan Atambua, melaksanakan upacara penutupan bagi para mahasiswa Semester I pada hari Senin (20/12/2021). Upacara penutupan ini berlangsung di Panggung Kampus pada sore hingga malam hari.
Mahasiswa membawakan tarian Tebe, tarian tradisional masyarakat Belu. (Dokpri)
Kegiatan Mabim yang berlangsung selama 1 semester ini dimaksudkan agar mahasiswa mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar dan diharapkan mahasiswa memiliki sikap terbuka untuk bekerja sama.
Sikap ini diperlukan untuk menjalin hubungan sosial dengan orang-orang yang baru ditemui sehingga tidak merasa terisolasi atau terpinggirkan.
Selain mampu bekerjasama, mahasiswa diharapkan mampu bekerja sendiri mulai dari merencanakan belajar, menentukan sumber yang digunakan, hingga menjalankan rencana tersebut secara teratur tanpa mengandalkan bimbingan dan dukungan dari orang lain.
Mahasiswa diharapkan mampu untuk mengenal dirinya sendiri secara utuh untuk dapat menentukan arah masa depannya sendiri, kata Ketua STP St. Petrus Keuskupan Atambua pada saat upcara penutupan tersebut.
Upacara penutupan ini ditandai dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Mars dan Hymne STP. Hadir pada kesempatan ini, panitia dan semua mahasiswa Semester I.
Pantomim, tarik menarik antara kebaikan dan kejahatan. (Dokpri)
Mereka menampilkan segala kemampuan berkreasi mereka mulai dari tarian-tarian kreasi, drama yang menggugah hati, pantomim hingga pertunjukan hasil tenun mahasiswi Laskar Pelangi.
Kerja sama di antara para mahasiswa Laskar Pelangi ini mendapatkan pujian yang baik dari Ketua STP St. Petrus Keuskupan Atambua, Dr. Theodorus Asa Siri, S.Ag di akhir kegiatan pentas seni ini.
Beliau mengatakan bahwa angkatan ini adalah angkatan terbaik yang memiliki berbagai macam potensi yang seharusnya digali lebih dalam lagi, agar mampu membentuk karakter dan kreativitas mahasiswa menjadi lebih baik.