Lihat ke Halaman Asli

Kristo Ukat

Dosen di STP St. Petrus Keuskupan Atambua-Kefamenanu-Timor-Nusa Tenggara Timur

Terpesona Saja Tidak Cukup

Diperbarui: 13 Juli 2021   08:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Sesuatu yang membuat orang kagum dan terpesona, akan selalu menarik perhatian dan membuat orang penasaran untuk mengetahuinya. 

Namun kagum dan terpesona saja, itu belum cukup. Karena kagum dan terpesona akan membuat orang merasa waowww dengan sesuatu tetapi tetap membuat orang pasif dalam bertindak. 

Orang akan merasa luar biasa dengan hal yang disaksikan dan dialaminya tetapi orang yang terpesona itu tetap saja pasif, tidak bergerak dan selalu berada pada zona amannya.

Yesus mengecam beberapa kota yakni Korazim dan Betzaida. Kecaman itu terjadi karena orang-orang dalam kota tersebut, kagum dan terpesona dengan mujizat atau kejadian luar biasa yang dilakukan oleh Yesus. 

Sesudah kagum karena menyaksikan hal luar biasa tersebut, orang-orang dalam kota tersebut tetap saja tidak berubah dan tetap tinggal dalam zona aman dirinya. Padahal tujuan mujizat tersebut untuk menggugah kesadaran dan perubahan diri ke atah pertobatan menuju keselamatan di dalam Tuhan.

Terpesona itu wajar dan normal. Tetapi sesudah terpesona orang tetap merasa aman dan tidak bergerak, maka perubahan tidak pernah akan terjadi. 

Terpesona yang menggerakkan dan membuat orang berubah itu terjadi karena kesadaran dan kemauan untuk tumbuh dan berkembang melampaui apa yang sudah ada dalam diri. Hidup tidak sebatas diam di tempat. Hidup itu harus bergerak, bertumbuh dan berkembang dengan berani berubah mulai dari dalam diri.   




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline