Lihat ke Halaman Asli

Kristopel yanto bora

Kata pikiranku adalah Tulisanku

Pengagum dalam Diam

Diperbarui: 7 Februari 2022   08:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: seruni.id

Kepada kagum yang melejit

Membakar sukma kian pahit

Aku terhentak lalu kaget
Mengingat peluk yang tak berkelit
Kepada kagum yang kian menjepit
Terus merajut pesan tak terhimpit

Ya memang rasa ini kudiami
Hingga kau yang kukagumi
Datang mencari
Tapi......apakah kamu akan mencari
Kepada hati yang tak perna memberi

Aku mencintaimu dalam diamku
Aku mengagumimu dalam rasaku
Berharap hatimu bisa melihatku
Dalam diam kuungkap kagumku padamu
Wahai kau yang kukagumi penuh candu

Tapi sepertinya akan begini selamanya
Kagumku akan terpendam seterusnya
Sampai pada masa entah dimana
Biarkan tertulis dalam diamku yang penu rasa

Taukah kau....
Saat kau memberikan senyum terindahmu
Aku hanya bisa menatapmu dari jauhku
Menahan keras gejolak kagum terus menerpaku
Menanggung sakit atas rasa yang tertampung penuh
Atau....
Mungkin kuharus mencintaimu dalam diamku
Terus mengagumimu dalam rasaku
Karena hanya dalam diamku
Aku tak mendapatkan penolakan darimu
Dalam diamlahku
Aku tak merasakan sakit yang membunuhku
Dan dalam diamku
Rindu ini  terus bisa kupacu


Dan aku akan terus mengagumimu
dengan caraku
Caraku diam dan memperhatikanmu
Dan juga dengan teduh menyapa dalam setiap doaku

Waikabubak 07.02.2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline