Lihat ke Halaman Asli

Kristopel yanto bora

Kata pikiranku adalah Tulisanku

Hati yang Terlukai

Diperbarui: 7 Desember 2020   15:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: dokpri

ketika kau sendirian menatap senja

Lalu meneteskan air mata

Berarti masih ada luka yang kau genggam
Selepas kepergiannya

Bantalmu yang basah karena tangis setiap malam
Adalah saksi hati yang terlukai
Tapi diam-diam rembulan memohonkan pada Tuhan
Agar esok engkau dapat menari berselendang pelangi

Dulu, tentang kebahagiaan yang selalu kau bisikkan lirih
Kini terdengar sumbang dan terasa perih
Tatkala diam-diam kau dihampiri rindu
Lalu mencoba menuangkannya di atas kertas melalui liukkan penamu

Tertawa serta bergembiralah
Letakkan semua keluh kesah
Dan sibakkan tabir kesedihan
Agar terlihat kembali sebuah harapan

7 Desember 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline