Lihat ke Halaman Asli

Kris Hidayat

urip iku obah

Suara Gus Dur di Trotoar Taman Yasmin Bogor

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tak salah rupanya jika pemerintah Indonesia merencanakan memberikan gelar Pahlawan kepada mantan presiden (Almarhum) Abdurrahman Wahid, yang walaupun sampai sekarang masih terus dimatangkan pelaksanaannya. Gelar tersebut diberikan sebagai apresiasi perjuangan Gus Dur sebagai bapak  bangsa yang memiliki pandangan pluralis dan multikulturalis.  Kiprah perjuangan dan semangat kebangsaan Gus Dur, dinilai sangat berjasa terhadap pembangunan bangsa dan negara,  beliaupun  dikenal sebagai tokoh yang gemar menjembatani dialog  antarumat beragama dan pejuang hak asasi manusia (HAM).

Di tengah polemik  pemberian gelar Pahlawan Nasional tersebut, sebagian orang yang mendukung ide tersebut  berpendapat, Gus Dur bukan orang yang gila gelar, beliau  tidak mempedulikan gelar tersebut,  karena pada prinsipnya sebagai seorang bapak bangsa yang berani membela apa yang diyakininya sebagai kebenaran, (-sekalipun itu melawan arus masyarakat-) beliau akan lebih menekankan pada implementasi perjuangan,  tanpa berpikir akan mendapat gelar pahlawan atau tidak.  Jika beliau dapat berujar dari sorga,  maka akan berkata “Gitu aja kok repot”.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline