Lihat ke Halaman Asli

Kris Hidayat

urip iku obah

Tuhanpun meneteskan air mata..

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pagi di kota Bogor, gerimis menjemput para jemaat yang hendak beribadah.  Seorang teman dengan segera berkirim sms, ibadah trotoar kali ini berdresscode pita putih plus payung. Kursi-kursi yang telah diatur sedemikian rupa, berubah tata letak, karena gerimis pagi itu kian menderas.  Dan payung-payungpun tak lagi mampu untuk menaungi jemaat yang datang, pendeta, penatua dan terlebih pemain keyboard dengan keyboardnya.  Alhasil ide cemerlang serentak tercipta dengan mendirikan tenda darurat dari terpal yang sedianya buat alas duduk.  Dicarilah bambu penyangga, rupanya ada ditengah jalan bekas umbul-umbul yang seperti disediakan oleh Tuhan. Gerimis tetap menderas, hujan kecil mengiring dimulainya doa awal, Tuhan hadir dalam rintik gerimis hujan pagi itu, di trotoar GKI Taman Yasmin Bogor.  Tuhan tengah meneteskan air mata-Nya. Bogor, 26 September 2010

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline