Lihat ke Halaman Asli

Kristogonus Tadeus

mencitai kebijkasanaan

In Memoriam Glend Fredly

Diperbarui: 13 April 2020   08:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

SANG PEJUANG KEMANUSIAAN ITU..SISI LAIN DARI SEORANG MUSISI GLEN FEDLY

Mengulik sosok dari Glend Fredly dari sisi musiknya, mungkin tak istimewa amat. Banyak musisi Nasional yang kalibernya di atas Grend Fredly, baik dari jumlah followersnya juga cita rasa musiknya. Saya sendiri bukan penggemar fanatik. Tak ada satu lagunya yang saya benar2 hafal. 

Dari berita infotainment saya mengenal Glen Fredly. Suguhan berita seputar profesinya sebagai musisi dan tentang Lika liku kehidupan asmaranya. Singkat cerita, semasa hidupnya, Glend tak lebih dari manusia pada umumnya, yang sama2 berjuang mengisi kehidupan menjadi lebih baik. Bedanya, cuma jenjang karir, tentu juga kemapanan hidup.

Entah kenapa, ramainya pemberitaan media, baik medson maupun tv, tentang kepergiannya menghadap Sang Khalik, membuatku turut terlarut di dalamnya. Namun bukan hanya rasa sedih yang menggelayut dalam perasaanku, tapi ada rasa penasaran bertumbuh dalam batinku. 

Siapa sih Glend Fredly, ko sampai bnyak tokoh yang turut mengungkapkan rasa sedih dan kehilangan yang mendalam?? Kalau hanya kepiawaiannya dalam meramu musik serta merdu suaranya, rasanya tidak mungkin. 

Hatiku terusik untuk mencari tahu sisi lain dari seorang Glend Fredly.  Aku mulai mencoba menelusuri sosoknya dari berbagai pemberitaan tentang dia.

Dari ucapan berbelasungkawa berbagai insan terselip ungkapan bahwa dalam kehidupannya, Glend tidak hanya seorang musisi tapi adalah sosok yang sangat peduli akan kemanusiaan. 

Tanpa tendeng Aling, pribadi Glen langsung tergerak jika diajak untuk konser amal. Sisi kemanusiaannya jauh lebih menggetarkan jiwanya dari pada popularitasnya sbgai artis.

Kekagumanku kian bertambah, rupanya Glen punya mimpi yang belum diwujudkannya. Glend punya mimpi, tuk menggerakkan anak anak muda dari Indonesia Timur tuk maju. 

Lewak bakat musiknya, dia ingin berkeliling wilayah Indonesia Timur, mengajak Anak kuda untuk meraih prestasi yang lebih baik. Bagi Glen, Indonesia Timur memiliki banyak potensi. Glend tidak egois, dia tidak memikir hanya tanah asalnya Maluku, tapi Papua, Nusa Tenggara, Sulawesi, menjadi targetnya.

Aku mungkin tidak bisa mencapai jenjang karir seperti Glen, aku tak akan mungkin bisa menyamai kepiawaiannya di bidang musik. Tapi aku juga bisa seperti Glend yang melakukan karya kemanusiaan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline