Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan,bahan baku industri atau sumber energi untuk mengelola lingkungan hidup. Secara etimologi Pertanian, berasal dari kata AGRICULTURE, dimana AGER artinya lahan atau tanah dan CULTURA artinya memelihara atau menggarap. Menurut A.T. Mosher, Pertanian adalah suatu jenis kegiatan produksi yang dilandasi oleh proses pertumbuhan tanaman dan hewan. Pertanian dalam arti sempit adalah sebagai pertanian rakyat, yaitu usaha pertanian keluarga, dimana produksi bahan makanan utama seperti beras, palawija dan tanaman hortikultura. Sedangkan pertanian dalam arti luas mencakup pertanian rakyat, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan.[1]
Selain tanaman utama yaitu Padi, tanaman lain yang ditanam pada tradisi nugal ini sebagai tumpang sari, yaitu jagung, dan berbagai jenis sayuran seperti terung, sawi, cabe, singkong, labu, bayam, kacang-kacangan, timun).
Bagi pemilik ladang berkewajiban menyediakan bibit dan makanan serta minuman bagi pekerja nugal. Makanan dan miuman tersebut menjadi upah atau bayaran atas atas pekerjaan mereka.
Hingga saat ini, masih banyak masyarakat di Kalimantan Barat yang menggunakan tradisi ini sebagai cara untuk bercocok tanam padi.[2]
Budaya menugal adalah suatu tradisi orang dayak untuk melakukan penanaman padi pada musim kemarau yang dilakukan dengan cara membakar lahan terlebih dahulu lalu dibersihkan dari tumpukan kayu sisa pembakaran dengan cara bergotong royong. Setelah pembakaran dilakukan biasanya masyarakat menunggu 14-20 hari agar arang atau abu sisa bakaran dapat menjadi kompos alami yang sangat membantu pertumbuhan tanaman.