Lihat ke Halaman Asli

Jojo Simatupang

Sarjana Pendidikan | Guru | Penulis

Dialog Inspiratif dalam Talk Show Wake Up Indonesia

Diperbarui: 17 Oktober 2015   11:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Wake Up Indonesia adalah sebuah gerakan untuk mengabdi kepada negeri, salah satunya untuk menciptakan energi listrik di kawasan yang belum atau tidak memiliki sumber listrik. Gerakan ini dibuat oleh para relawan / volunteer mahasiswa Universitas Negeri Jakarta. Untuk menumbuhkan rasa mengabdi, maka sebagai tonggak awalnya, diadakannya sebuah talk show yang menghadirkan 2 orang tokoh inspiratif, yaitu Ricky Elson dan Dahlan Iskan. Ricky Elson pernah menjadi perbincangan hangat lewat mobil listriknya yaitu SELO, merupakan mobil listrik asli buatan anak bangsa. Dahlan Iskan, siapa yang tidak kenal beliau, seorang pemilik harian Jawa Pos, mantan Direktur PLN, dan mantan Menteri BUMN.

2 tokoh tersebut sudah seperti orang tua dan anak, sangat akrab dan menginspirasi. Bapak Dahlan Iskan selalu mendukung Ricky, dan Ricky selalu memberikan masukan kepada bapak Dahlan. Mereka berdua saling melengkapi kekurangan yang ada, memiliki jiwa mandiri dan nasionalisme yang tinggi. Kunci mereka adalah sama, ulet dan tekun serta pantang menyerah. Berikut adalah dialog dari hasil Talk Show yang diadakan di Aula Maftuhah Yusuf, Kampus A, Universitas Negeri Jakarta, Rawamangun, Jakarta Timur.

Narasumber :

  1. Dahlan Iskan
  2. Ricky Elson

 

Ricky Elson
19 tahun meninggalkan Indonesia
Usia 35 tahun

Anak muda itu
Malas
Suka main game
Hura-hura

Tidak membenci dan menjadi sebuah negatif, hanya energi melimpah yang salah arah, sedikit-sedikit mengarah yang baik. Anak muda butuh orang tua, ingin dilihat apa yang dikerjakan, anak2 muda butuh panutan, panutan yang bergairah, panutan yang menjadi panutan. Saya terlahir di budaya Padang, sampai usia 19 saya tidak suka budaya Padang. Carilah dahulu orangtua pengganti, jadikanlah panutan.
30 April bertemu dengan Menteri BUMN, ditunggu sampai pukul 15.00, bapak Dahlan Iskan menjadi orangtuanya. Berikan kepercayaan menjadi terpenting.
Ricky buat apa? Kincir angin dan mobil listrik.
Pak Dahlan Iskan tidak setuju, lebih setuju tenaga surya.
Alhamdulilah, kincir angin berhasil di Pulau Sumba.
Orangtua membutuhkan orangtua menjadi contoh.

Dahlan Iskan
Biarlah anak muda berkembang sesuai keinginannya, entah malas, suka main game, karena setuap anak muda memiliki zamannya, jangan bandingkan pemuda dulu dengan pemuda sekarang. Karyanya sudah dilihat di Pulau Sumba.
Pulau Duwah laut menjadi plan project untuk membangkitkan listrik.
Pertama mencintai dahulu, apa yang membuat cinta kepada pulau tersebut.

Dengan Kapal Perintis 4 hari, bertempat paling bawah, bersama ayam, toilet mampet dsb. Akhirnya singgah di Pulau Tuwal. Hampir semua mabuk, 3 perempuan 3 hari 2 malam muntah terus, kondisinya sangat sesah dan pengap dengan 15 orang mabuk, hanya 4 orang yang aman. Kemudian hubungi panitia pusat, di kota Tuwal tinggal di rumah Dokter, searcing pulau Dulah Laut yang menjadi tujuan. Ketika survey, keramahan warga disana. Jarak 15 menit dari kota Tuwal, kebutuhan air bersih harus 3 KM, 6 zM bolak-balik. Pedesaan Muslim dan Katolik dengan perbatasan 2 KM.

Saya pernah ke sekitar sana, saya pernah ingin membuat perusahaan di daerah terpencil dan mengumpulkan kepala2 dengan syarat usian di bawah 25 tahun, yang siap menjadi direktur.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline