Lihat ke Halaman Asli

UFO

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

'ya, ya, ya... datanglah. dengan senang hati kami menyambutmu''

'hm... lebih baik kutunda kedatanganku kali ini kris. maybe next year.. terlalu banyak hal menakutkan di negaramu'

ah, tak perlu semua penjelasan darimu. aku tau dan aku dengar semua hal minor yang telah kau dengar tentangnya. bejat, tukang manipulasi, negara bertopeng, kemiskinan, perampokan, pembunuhan, exportir manusia. entah apalagi yang kau dengar tentangnya. bahkan terlalu muak kudengar katamu itu. tak perlu kudengar smua alasanmu dan lebih memilih menutup telpon darimu.

sebentar kuhempaskan tubuhku di kursi malas kesayanganku. benarkah tidak ada lagi kehangatan di negaraku?benarkah tak ada lagi keadilan di rumahku ini? benarkah tak ada keamanan di kotaku?? benarkah tak ada lagi kasih di negeriku? seberengsek itukah negarakuu???

kadang kupikir, aku mahkluk dari luar angkasa. mungkin memang benar aku bukan dari planet ini. bahkan terpikir di benakku, aku titisan mahkluk-mahkluk UFO. yang terbang dengan piring terbangnya dan melihat ujung bumi ini dari pesawatku. karena tiap kali aku melihat, justru yang tampak oleh mataku hanyalah yang sebaliknya. bahkan tiap kali aku melihat suatu kebejatan, yang tampak adalah kasih anugerah yang besar. tiap kali kulihat camat, lurah dan aparat kecil di tempat kerjaku  mempermainkan apa yang ada di kertas putih itu dan mengisi dengan berbagai angka baru, yang tampak adalah pengampunan dan pembasuhan kaki. ketika kulihat perut buncit karena cacingan dan menahan lapar berhari-hari tak dapat makan, yang tampak adalah sebuah bangsa yang besar yang dapat memberi makan bagi bangsa-bangsa. ketika kulihat pembunuhan karakter yg terjadi di rumah, bapak memukul anak, dan anak berani menantang orangtuanya, yang tampak adalah kasih yang menghangatkan bukan hanya seluruh keluarga, tapi seluruh bangsa ini. dan ketika kulihat negara ini mengexport manusia terbesar.. yang tampak olehku adalah bangsa ini akan banyak mengirim tenaga ahli untuk mengajar dan mendidik di banyak bangsa.. dan bangsa-bangsa akan datang ke negeri ini untuk melihat kemegahan dan kebesaran dan kemurahan yang diterima bangsa ini.

ah, mungkinkah aku hanya bermimpi ?

kalaupun aku bermimpi, aku lebih memilih untuk menjadi mahkluk UFO dan mempercayai apa yang aku mimpikan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline