Lihat ke Halaman Asli

Heart Light

Heart Light🍓

Bermainlah Denganku

Diperbarui: 21 Juli 2023   05:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Image: istockphoto.com

Kicauan burung berdendang riang. Cahaya matahari menyeruak memasuki kamar. Ingin rasanya mendekap selimut karena hari libur. Ketika teringat, hari ini saatnya bermain bola bersama ayah.


Ibu terlalu sibuk di dapur dengan aneka sayuran dan buah. Sedangkan ayah sudah duduk di ruang tengah bersama laptopnya.

"Yah, nanti jadi kan main sepakbola?" tanyaku sambil duduk di samping ayah.

Tak terdengar suara, hingga kupegang tangannya. 

Dia terkejut seraya berkata, "ayah lagi sibuk nak." 

Aku tertunduk sedih, namun tak beranjak dari samping ayah.

Dari dapur terdengar ibu mengajak sarapan. Aku menghampirinya, lalu duduk di bangku kesukaanku. Kuambil sepotong roti sambil memainkan cream coklat dalam rotiku. Ibu menegurku karena tidak segera makan. Roti itu tak menarik bagiku, sehingga aku pergi ke kamar.

Rasanya malas padahal videogame, lego dan robotic ada di depan mata. Tiba-tiba mataku menatap celengan mobil-mobilan. Setelah menemukan, kubuka kuncinya dan kutata uang itu dengan rapi. 

Segera aku berlari menuju ruang tengah, "yah ... dengan uang ini, aku bisa bermain berapa jam bersama ayah?" tanyaku.

Ayah tertegun menatapku, dia menitikkan air mata sambil memelukku. "Maafkan ayah yang tidak punya waktu untukmu. Tapi ayah harus lembur hari ini, nanti pasti ayah akan main bersamamu," katanya menenangkanku.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline