Lihat ke Halaman Asli

Kristin Siahaan

Observer, Theological Student'15

Regenerasi, Si Pencegah Kepunahan Talenta

Diperbarui: 1 Juli 2021   23:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Kumparan

Pohon dikenal dari buah yang dihasilkannya.

Manusia dikenal dari karya yang dikerjakannya.

Talenta merupakan salah satu jalan seseorang dikenal dalam masyarakat. Misalnya, Michael Jackson dikenal melalui talentanya bernyanyi, Sule dikenal karena talentanya berkomedi. Sarah Sechan dikenal karena talentanya dalam hal membawa acara dan Yovie dikenal karena mencipta lagu dan pemain piano dan masih banyak kemampuan lainnya.

Adalah benar kemampuan menimbulkan keunikan yang mencuat ke luar diri sehingga melaluinya seseorang mudah di tandai. Tetapi, ada satu karakter yang perlu ditanamkan pada setiap orang yang dianugerahi bakat tersebut. Inilah yang disebut dengan "regenerasi." Regenarasi ialah penggantian generasi tua ke generasi muda. Kata regenerasi bersinonim dengan peremajaan. (Daryanto, 1997: 510)

Kesadaran untuk beregenerasi adalah sebuah hal yang urgen. Kenapa? Tanpa adanya regenerasi, maka kepunahan sudah mengintip. Saya akan ajak kita untuk berpikir, bayangkan saja jika hanya ada satu orang yang pandai memainkan alat musik piano, maka tidak akan terdengar lagi permainan piano di generasi mendatang. Karena tiap orang dibatasi usia dalam menuangkan karya. 

Saya mulai dengan scope yang lebih sederhana, misalnya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), jika tidak ada yang menggantikan mereka di tahun berikutnya, maka kekosongan karya akan terjadi atau contoh lainnya, contoh lainnya seorang ibu yang pandai memasak, jika ia tidak mengajarkan pada anaknya untuk belajar memasak, maka kemampuan ibu tersebut akan berhenti pada generasi ibu itu saja. Tidak ada yang seenak ia dalam memasak.

Pohon yang tidak diremajakan tidak akan berkembang dan akan mengganggu sebuah produksi. Beberapa alasan pentingnya regenerasi atau peremajaan ialah seperti:

1. Menjaga produktifitas. 

Kekuatan hari ini tidak akan sama besarnya lima tahun kemudian. Tanpa mampu dihentikan, waktu akan menjawab keadaan. Menjadi tua adalah kepastian. Inilah pentingnya menjaga produktifitas. Caranya adalah melakukan regenerasi.

2. Mengoptimalkan pekerjaan

Sebuah perusahaan hanya akan memperkerjakan karyawan yang mampu bekerja secara optimal dan tentunya mereka yang berada di usia produktif yang pada umumnya mampu mengerjakannya. Seorang yang memiliki kemampuan hendaknya menanamkan visi untuk melakukan regenerasi. 

Itulah sebabnya sekolah, universitas atau kursus diciptakan, ia terlahir atas visi melahirkan generasi yang optimal untuk melanjutkan roda pekerjaan-pekerjaan yang ada ataupun akan diciptakan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline