Lihat ke Halaman Asli

Kristin Siahaan

Observer, Theological Student'15

Sinar Mata

Diperbarui: 10 Juni 2021   11:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Memancar nan indah

Mempesona nan menyejukkan

Menilik seseorang yang selalu didoakan

Menghidupkan jiwa yang sempat terjeda

Tak mampu dibohongi, tak mampu pula dihentikan

Ia natural adanya

Bening, tajam dan penuh keyakinan

Turun ke lengkungan senyum yang tertoreh di bibir

Haru dan harapan mengurai gundah yang tak terselesaikan

Akhirnya penantian itu tiba

Peri natural kini berlabuh dengan jangkar hatinya

KJS, Juni, 2021




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline