Lihat ke Halaman Asli

KRISTINA SIREGAR 121211092

Mahasiswa - Undira Student Semester 7

Tata Kelola Ruang Publik Vita Contemplativa Hannah Arendt

Diperbarui: 27 September 2024   17:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar : Dokpri, Prof Apollo

Ruang publik adalah ruang yang digunakan oleh masyarakat untuk bertukar ide, berinteraksi sosial, dan melakukan aktivitas kolektif yang dapat mempengaruhi kebijakan maupun perubahan sosial. Dalam filsafat politik, salah satu pemikir terkemuka yang membahas tentang konsep ruang publik adalah Hannah Arendt. Arendt memfokuskan pemikirannya pada peran ruang publik sebagai wadah untuk kehidupan bersama (vita activa), yang mana tindakan manusia di dalamnya menentukan dinamika sosial, politik, dan budaya suatu komunitas.  Arendt melihat ruang publik sebagai tempat di mana individu-individu dapat berkumpul, berdialog, dan bertindak bersama secara bebas. Ini adalah arena di mana tindakan politik terjadi, memungkinkan pluralitas dan keragaman suara untuk berpartisipasi dalam diskusi dan pengambilan keputusan. 

Gambar : Dokpri, Prof Apollo

Konsep Ruang Publik Menurut Hannah Arendt :

Ruang untuk Tindakan (Action) dan Ujaran (Speech), Bagi Arendt, tindakan politik adalah inti dari kehidupan manusia dalam ruang publik. Tindakan (action) yang dimaksud adalah tindakan kolektif yang memungkinkan orang untuk membentuk dunia bersama, berbeda dengan kerja (labor) atau karya (work). Melalui tindakan dan ujaran, manusia menampilkan diri mereka di depan orang lain dan turut membentuk realitas sosial dan politik. 

Gambar : Dokpri, Prof Apollo

Pluralitas, Ruang publik adalah tempat bagi pluralitas, di mana perbedaan individu, identitas, dan perspektif diakui. Dalam ruang publik, setiap individu adalah agen politik yang unik dan memiliki hak untuk berpartisipasi dalam diskusi yang membentuk masyarakat. 

Kebebasan dan Kepublikan, Kebebasan, dalam pemikiran Arendt, bukan hanya kebebasan pribadi tetapi juga kebebasan untuk bertindak bersama dengan orang lain. Ruang publik menjadi tempat di mana kebebasan ini diwujudkan, karena di sanalah orang dapat bertindak secara kolektif tanpa dominasi atau paksaan dari otoritas eksternal. 

Pengungkapan Diri, Di ruang publik, orang dapat menampilkan diri mereka kepada orang lain, menunjukkan identitas politik dan moral mereka melalui kata-kata dan tindakan. Arendt percaya bahwa pengungkapan diri ini hanya mungkin terjadi ketika ada ruang di mana orang bisa berinteraksi dengan cara yang bebas dan setara.

Namun, di balik tindakan-tindakan dalam ruang publik ini, terdapat dimensi kontemplatif yang penting untuk dipahami, yaitu vita contemplativa, yang berfokus pada perenungan dan pemahaman. Tulisan ini akan membahas bagaimana tata kelola ruang publik dapat dipahami melalui konsep vita contemplativa Hannah Arendt serta alasan mengapa pendekatan ini penting dalam konteks tata kelola ruang publik saat ini. 

1. What (Apa itu Vita Contemplativa? )

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline