Lihat ke Halaman Asli

Kristina Mariapul N. Sirait

Guru SMP Mardi Waluya 2 Kota Sukabumi

Maklumkanlah Ia

Diperbarui: 15 Mei 2023   19:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Kejam aku saat membuat air matanya mengalir

Durhaka aku saat membuatnya merasa tak didengar

Kesepian ia dalam kesendirian

Sejak ditinggal lelaki kekasih hatinya, pun cinta pertamaku.

Jauh secara fisik ingin kuhalau dengan bincang lewat udara.

Video call itu yang ia bisa dan bangganya ia karena bisa.

Namun,

Itu masih tak cukup dan tak mencukupi ternyata

Bila dalam dialog akhirnya amarah yang menjadi penutup.

Rentanya terkadang memang menyusahkan,

Namun sadarkah engkau duhai diriku?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline