Manja Mooy
Di bulan Januari yang kelam ini,
Langit menangis bersama hatimu,
Suamimu pergi, takkan kembali,
Meninggalkan cinta dalam rahimmu.
Ia tinggalkan jejak kasih abadi,
Buah hati yang kini kau kandung,
Bukti cinta kalian yang murni pada rahimu.
Tangismu bukan tanda kelemahan,
Namun doa yang tak pernah usai,
Rindumu mengalir bagai hujan,
Namun cintanya abadi, takkan sirna.
Elus perutmu dengan lembut,
Berbisik pada cinta yang tumbuh di sana,
Katakan padanya, "Ayahmu mencintaimu,
Seperti ia mencintaiku dengan sepenuh jiwa."
Hapus air mata, Manja Mooy
Jangan biarkan rindu memadamkan nyala,
Biarkan suara Tuhan memenuhi telingamu,
Menguatkan langkahmu di jalan berliku.
Memang sulit, ya, sungguh berat,
Namun ingatlah cinta tak pernah mati,
Ia hidup dalam degup hati kecilMu,
Ia hidup dalam doa yang kau lantuni.
Jangan hiraukan mereka yang menghakimi,
Yang mengkhianatimu dengan kata tanpa arti,
Mereka tak tahu bagaimana kau bertahan,
Bagaimana cinta menjagamu dari kehancuran.