Refleksi Dwi Mingguan 6
Model 1: 4F (Facts, Feelings, Findings, Future)
Setelah rangkaian pembelajaran pada modul 2.2 selesai, saya berniat berbagi praktik baik saya tentang pembelajaran sosial emosional. Tanggal 14 Agustus 2023 kepala sekolah menyampaikan bahwa tanggal 16 Agustus 2023 akan ada workshop dan saya diberi kesempatan untuk memaparkan tentang aplikasi Classpoint. Karena segala sesuatu yang akan kita lakukan harus melalui prosedur, saya berpikir ini kesempatan baik untuk saya sampaikan niat untuk berbagi praktik baik kepada rekan sejawat. Ternyata tanggapan kepala sekolah bahwa skejul untuk tanggal tersebut sangat padat. Untuk memaparkan Classpoint saya hanya diberi waktu 40 menit. Ternyata hari itu classpoint pun tidak bisa dipaparkan karena waktu terpakai untuk telaah kurikulum begitu panjang. Kepala sekolah menyampaikan untuk classpoint dan beberapa informasi lainnya dipending pada hari berikut yang akan ditentukan kemudian.
Pada tanggal 23 Agustus 2023 saya diberi tahu lagi oleh kepala sekolah bahwa tanggal 25 Agustus 2023 diberi tahu lagi untuk kembali memaparkan Classpoint. Dengan tidak putus asa saya coba meminta waktu untuk berbagi praktik baik saya, ternyata tanggapan masih sama yaitu classpoint hanya 40 menit karena dibarengi dengan beberapa agenda informasi oleh kepala sekolah.
Saya kesulitan mendapat waktu berbagi praktik baik terhadap rekan sejawat dalam forum rapat. Dalam keseharian rekan sejawat juga memiliki kesibukan baik secara individu maupun paralel untuk menyusun ATP, materi dan media belajar.
Ada perasaan sedih karena tidak mendapat kesempatan berbagi praktik baik kepada rekan sejawat, disebabkan agenda rapat dan skejul kegiatan rekan sejawat yang padat. Hal ini tidak membuat saya putus asa. Saya ambil kesepatan ketika kami berkumpul bersama rekan separalel saat membuat ATP atau membahas materi pelajaran dan menyampaikan tentang membuat modul ajar yang terintegrasi Pembelajaran Berdiferensiasi, Pembelajaran Sosial Emosional dan Budaya Positif. Saya juga berbagi modul ajar yang telah saya buat sebagai refrensi.
Berangkat dari pengalaman ini, ada atau tidak ada ijin dari kepala sekolah bahwa saya harus terus bersemangat berbagi prkatik baik kepada rekan sejawat juga kepada siswa dikelas. Ilmu yang kita dapat selayaknya harus berbagi agar majulah pendidikan Indonesia dan cerdaslah anak-anak bangsa.
Tetaplah melangkah anak bangsa menanti pendampingan anda. Karena anda dipanggil dan terpilih untuk mengabdi bagi negri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H