Lihat ke Halaman Asli

Dampak dan Pengaruh Kebudayaan Hindu-Buddha terhadap Peninggalan Kebudayaan dalam Aspek Seni Bangunan (Arsitektur) di Indonesia

Diperbarui: 27 Maret 2023   20:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebelum Hindu-Buddha masuk ke Nusantara, Indonesia sudah memiliki beragam kebudayaan tersendiri. Kemudian, orang-orang dari India penganut Hindu-Buddha datang ke Indonesia dengan tujuan-tujuan tertentu. Lambat laun, kebudayaan yang mereka bawa itu, mulai mempengaruhi orang-orang disekitarnya dan terjadilah proses perpaduan antara kedua budaya. 

Oleh karena itu, masuknya kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia menghasilkan adanya akulturasi. Akulturasi yang terjadi mempengaruhi berbagai macam bidang, salah satunya adalah dalam bidang kesenian, khususnya seni bangunan. 

Seperti yang kita ketahui, peninggalan Hindu-Buddha dalam seni bangunan tentunya sudah tidak asing didengar, contoh paling populernya adalah seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Namun, tak hanya itu saja. Masih terdapat begitu banyak peninggalan-peninggalan Hindu-Budha yang tersebar di berbagai wilayah di Tanah Air. Berikut hasil-hasil peninggalannya : 

  • Candi 

Candi merupakan bangunan yang paling banyak didirikan pada masa pengaruh kebudayaan Hindu-Budha. Candi sendiri memiliki arti dan bentuk yang beragam. Terdapat candi yang berfungsi sebagai tempat peribadatan dan makam, contohnya Candi Rara Jonggrang dan Candi Sumberjati di Blitar (tempat pemakaman Raden Wijaya). 

Ada juga candi yang berfungsi sebagai pemandian suci (parthirtan). Candi secara umum terdiri atas tiga bagian, yaitu kaki bandi (bhurloka, alam dunia fana), tubuh candi (bhurloka, alam pembersihan jiwa), dan puncak candi (swarloka, alam jiwa suci). Namun, dikarenakan akulturasi masih mempertahankan kekhasan budaya asalnya, maka arsitektur di suatu daerah berbeda di daerah lainnya, salah satunya candi yang berada di Jawa Tengah dengan yang berada di Jawa Timur. Perbedaannya adalah antara lain:

    - Candi di Jawa Tengah : berbentuk tambun dengan hiasan kalamakara (wajah raksasa) di atas gerbang pintu masuk. Puncak candi  berbentuk stupa (bahan utama batu andesit). Pada umumnya, candi akan menghadap ke arah timur.

    - Candi di Jawa Timur : berbentuk lebih ramping dengan hiasan kala di atas gerbang. Puncak candi berbentuk kubus (bahan utama batu bata). Pada umumnya, candi akan menghadap ke arah barat

  • Stupa

Stupa adalah bangunan yang berkaitan dengan agama Buddha yang berfungsi sebagai dhatugarbha (tempat penyimpanan peninggalan keramat Buddha Gautama) dan caitya (tempat untuk memperingati kejadian penting dalam kehidupan Buddha Gautama). Contohnya adalah Stupa Borobudur dan Stupa Kalasan di Yogyakarta.

  • Arca

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline