Judul yang saya sematkan dalam tulisan ini sebagai bentuk faktualisasi kondisi hidup terkini. Banyak yang terjadi hari ini dunia pekerjaan yang digeluti sebagian besar tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Hal ini juga saya masih sandingkan dengan hidup berkeluarga dimana menjadi seorang isteri ataupun suami tidak ada dasar pendidikan formal yang menjadi fondasi membangun keluarga yang ideal didambakan setiap insan yang suda dan sedang menuju kehidupan rumah tangga.
Keluarga merupakan lembaga terkecil yang membentuk kehidupan berbangsa dan bernegara ini. Dimana yang menjadi konsen penulisan saya, karena ketika membangun sebuah bangsa dan negara yang ideal harus sedini mungkin memiliki keluarga yang seideal mungkin sehingga bangsa dan negara ini menjadi besar sesuai dengan nafas kemerdekaan dan reformasi.
Konsep pembangunan keluarga hari ini banyak yang jadi target semua pihak, hal ini menjadi penting kemampuan literasi terkait pengetahuan keluarga harus terus ditingkatkan, guna mengembangkan pengetahuan tentang kehidupan berkeluarga. Keluarga sejahtera negara maju dan kuat serta kecintaan rakyat terhadap bumi pertiwi akan semakin kuat dan bahkan darahnya akan ditumpahkan buat negara tercinta ini.
Pengetahuan keluarga yang menjadi faktual hari ini tidak tersentuh secara utuh bagi keluarga yang ada dipelosok, ada berbagai program yang dicanangkan oleh pemerintah juga oleh elemen religius serta para toko pegiat sosial lainnya, namun masih saja masih belum terserap secara merata. Aspek lain hari ini kemampuan literasi membaca tulis terpupus oleh tekanan permasalah sosial ekonomi yang secara gamlang memaksa untuk lebih fokus hal-hal itu. Belum dihadapkan dengan kecintaan generasi hari ini pada pengetahuan yang sifatnya instan dan glamor.
Belaja sambil bekerja adalah pilihan tepat, tentunya dengan menumbuhkan rasa cinta pada pekerjaan dan proses yang sedang berjalan. Hal ini bisa membawa dampak pada rasa cinta orang dalam membangun kehidupan yang lebih berorientasi pada investasi kebaikan di bumi dan akhirat. Kedalaman pengetahuan keluarga yang saya maksudkan dalam tulisan ini merupakan hal-hal terkait kemampuan menahkodai arah gerak perjalanan bahtera keluarga. Kamampuan team work dalam menjalani pekerjaan dirumah dan mencari nafka merupakan dua hal yang tidak dilepas pisahkan bagaikan dua sisi mata uang. Pekerjaan yang dimulai dari dapur sampai ke luar rumah adalah hal yang harus dan bekerja sama tidak seperti dalam sebuah organisasi formal atau sosial lainya. Kerumitan yang dipahami terkait dengan pengetahuan ini menyebabkan timbulnya kekerasan dalam rumah tangga hari ini. Permasalahan lain terjadi keretakan kehidupan rumah tangga hingga perceraian hari ini tidak terelakan lagi. Kepada siapa harus bertanggungjawab persoalan ini ?
Kenyataan permasalahan sosial ini jelas kemampuan pengetahuan keluarga yang harus ditingkatkan oleh berbagai pihak yang mana tindakan prefentif melalui peningkatan literasi sebagai narasi besar dalam membangun kehidupan keluarga adalah hal yang mutlak dan jadi program prioritas kepada setiap insan yang dinobatkan sebagai makluk sosial. Komunitas sebagai media pemberdayaan memang sangat evektif dalam peningkatan kapasitas kehidupan keluarga namun, juga masih sangat kecil terbentuk hingga ke pelosok. Keluaga yang ada dipelosok hari ini masih menjalani pengetahuan pembangunan keluarga bersifat warisan dengan penuh feodal dan kapitalistik. Dimana tuntuntan pembangunan keluarga dengan model membawa dampak kehidupan keluarga yang bertugas untuk meregenerasi generasi bangsa selanjutnya penuh dengan keterhambatan membangun kualitas manusia sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dierah digitalisasi ini.
Bekerja sambil belajar adalah mutlak digunakan dalam peningkatan kualitas keluarga dimana sambil bekerja tentunya literasi berkaitan dengan keluarga melalui berbagai media terutama media sosial diget adalah media yang simpel dan transformasi literasi yang instan hari ini. Buku yang hari ini tidak terdistribusi dengan baik sampai ke pelosok menjadikan keluarga yang ada dipelosok sulit mengaksesnya. Terimakasih semoga pikiran sederhana ini berguna bagi para penikmati tulisan ini, sekaligus menjadi pembelajaran bagi penulis dari guru-guru yang hebat di forum Sharing Menulis yang jadi inspiratif luar biasa.