Lihat ke Halaman Asli

Tiano Garman

Mahasiswa

Pos Dan Rindu

Diperbarui: 26 Januari 2025   20:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika senja beranjak pamit dari peraduannya

sajak-sajak jejak kembali menginjak dan tergeletak dalam ingatan

menembus segala kesunyian gelap

kata-kata mencari secercah cahaya di antara kepingan gelap

nihil dan mustahil...

Kemustahilan yang abadi ditatakan di atas aksara yang senantiasa meraba setiap pelukan

kenihilan ialah seperti kantor pos yang senantiasa mengedar cetakannya tentang cinta

yang tak terbaca oleh hati

Kepergiannya di ujung senja adalah pos

yang senantiasa menunggu datangnya di esok pagi

rindu adalah kumpulan syair yang menyusup telinga sang pencipta melalui doa

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline