Mencintaimu dengan selimpah-limpahnya aku tak mampu
Mencintaimu secukupnya pun aku tak biasa
Mencintaimu dengan setengah -setengah aku juga tak bisa
Mencintaimu dengan sederhana juga aku terlalu sederhana
Dan aku akan mencintaimu dengan miskin, sebab miskin itu rahasia dan misteri
Seperti hujan yang selalu menyimpan rahasia terhadap gedung -gedung tua yang menjadikannya basah
Seperti rahasia angin yang meniup daun-daun kering di musim gugur
Untuk menyampaikan alasan kepada tanah..semiskin itulah cintaku padamu
Seringkih itulah puisiku kepadamu