Suatu senja yang segera kelam menjemput malam. Ku susuri lorong-lorong sunyi. Sepi menepi. Hanya terdengar desiran angin yang meniup mesra. Sejenak ku mendengar bisik -bisik, yang lama-lama saling berdiskusi. Ku sendengkan telinga mencoba menyimak.
"Pak...beras kita sudah habis", bisik sang wanita. "Terus kenapa?"
Uang yang kemarin mana?, lanjutnya sedikit tegas.
Sang istri hanya diam membisu. " Skincare pak",jawabnya singkat. Sang suami mengeram, diam. Perlahan ia mencari dirinya yang baru saja hilang. Dua raga itu tidur dalam diam, diselimuti sepi yang tak tahu kapan selesai.
" Pak, besok saya harus bayar uang sekolah," suara polos merajam dua sosok yang masih tenggelam dalam diam. Mereka mengeluarkan biji mata. Puding . Marah. Melebur menjadi satu.
Antara Wajah, Beras dan Uang Sekolah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H