Lihat ke Halaman Asli

Memuja Kata

Diperbarui: 2 Maret 2024   07:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika angin enggan melirikmu dan,

Malu untuk mencoba menyentuh bibirmu yang sempurna

Saat itulah kata-kataku menjelma dari bahasa yang puitik merayu

Sampai ku jatuh pada mataku

Dan matamu mendera sebagian rohku

Apakah itu namanya cinta?

Yang mengekang sebagian jiwa

Mematahkan segala hasrat untuk meraba kata

Meski hanya untuk memujanya dan memuji bibirmu yang tak sempurna

Mengapa tak sempurna?Karena bibirmu adalah sepenggal sajak yang belum sempurna

dan bibirkulah sebagiannya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline