Slogan Indonesia Maju adalah visi bersama Kabinet Indonesia Maju. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menempatkan visi Indonesia Maju ini di lini depan pembangunan bangsa dan negara sebagai bentuk komitmen Pemerintahan Jokowi-Ma'aruf. Di tangan Jokowi-Ma'aruf, Indonesia memang mengalami banyak perubahan di bidang pembangunan. Skala infrastruktur pembangunan Kabinet Indonesia Maju memang mengarah pada visi besar yang tengah dinanti-nantikan, yakni Indonesia Emas 2045.
Pada Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang ke-78, visi Indonesia Maju kembali digaungkan dalam Pidato Kenegaraan Presiden Joko Widodo. Strategi menuju Indonesia Maju ini, menurut Jokowi perlu ditopang oleh sumber daya manusia (SDM) yang produktif. Produktivitas SDM bangsa dibutuhkan agar Indonesia mampu bersaing secara global di bidang industri dan investasi. Untuk itu, hal yang pasti ditanamkan sejak sekarang adalah bagaimana Indonesia menjadi "episentrum kekuatan ekonomi global." Hilirisasi industri terhadap beragam hasil komoditi nasional perlu menjadi fokus kerja bersama di bidang ekonomi. Hilirisasi nikel, kelapa sawit, pertambangan dan lain-lain harus menjadi komitmen Indonesia saat ini menuju visi Indonesia Maju.
Presiden Jokowi menggarisbawahi bagaimana hasil sumber daya alam (SDM) Indonesia seringkali diekspor tanpa melalui pengolahan. Sistem ekspor dengan mekanisme bahan mentah justru membuat Indonesia tetap sulit bersaing di bidang ekonomi. Cara-cara yang sifatnya jangka pendek kerapkali diambil perusahaan tertentu hanya demi keuntungan personal-sesaat. Sebaliknya, jika bahan-bahan yang hendak diekspor diolah terlebih dahulu di Indonesia menjadi produk turunan yang memiliki nilai jual yang lebih tinggi, Indonesia dengan demikian, mampu menjadi pemegang kekuatan industri global dan mampu mengakomodasi lapangan kerja baru bagi jutaan penghuni bangsa.
Hilirisasi produksi SDM menjadi salah satu langkah strategis ke depan yang wajib dipertahankan. Upaya hilirisasi ini menjadi penting mengingat bonus demografi Indonesia pada tahun-tahun yang akan datang juga akan semakin meningkat. Demi menyiasati tantangan-tantangan yang muncul di kemudian hari, Indonesia diharapkan untuk terus melangkah maju menciptakan inovasi-inovasi baru. Bahan-bahan mentah hasil bumi Indonesia diupayakan agar tidak lagi langsung diekspor ke luar negeri, tetapi diolah di dalam negeri menjadi produk bernilai tinggi yang siap dipasarkan. Untuk itu, persiapan SDM yang produktif dan handal pun dimulai dari sekarang. Para tenaga kerja terampil diberikan berbagai bekal pengetahuan kerja melalui ragam balai latihan kerja (BLK). Inilah bentuk tanggung jawab pemerintah saat ini dalam menunjang semangat bersama Menuju Indonesia Maju.
Rencana strategis lain yang juga sudah dimulai pada Peringatan HUT RI yang ke-78 ini adalah Pemindahan Ibukota Negara dari Jakarta menuju Nusantara Kalimantan. Proyek besar ini dicanangkan oleh Pemerintahan Jokowi-Ma'aruf sebagai sebuah persiapan jangka panjang Indonesia yang lebih maju. Ibukota Nusantara (IKN) akan dijadikan lokasi pemerintahan yang baru dan menjadi pusat investasi baru bagi Indonesia.
Prospek ini tentu mulai menguat seiring meningkatnya progres pembangunan IKN yang sudah menginjak angka 14 persen. Komitmen bersama ini akan menjadi bukti perhatian serius pemerintah akan situasi Jakarta saat ini. Polusi udara, kemacetan, banjir, kemiskinan, kriminalisasi, dan beragam masalah memang tengah mengintari Jakarta. Solusi pemindahan ibukota negara, dengan demikian dilihat sebagai strategi jangka panjang Indonesia menuju visi Indonesia Maju.
Pada Peringatan HUT RI yang ke-78 ini, suhu politik Tanah Air juga kian memanas. Aksi akrobat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) menjadi perhatian bersama. Peta perjalanan politik bangsa Indonesia memang semakin mendekati masa transisi kepemimpinan. Dalam momen transisi ini pula, lobi-lobi politik dan kekuasaan justru menghiasi branda kemerdekaan. Partai politik sebagai mesin politik saat ini, diharapkan mampu menjaga kualitas demokrasi, dengan menghadirkan kandidat-kandidat yang kredibel, berkualitas, dan bijak. Di usia yang ke-78 ini, kualitas politik Indonesia diharapkan menjadi semakin cerdas dan bermartabat. Artinya, menuju Pemilu 2024, dinamika politik Tanah Air perlu dijaga agar tetap dalam laju yang benar.
Inilah beragam harapan yang mungkin bisa direnungkan oleh seluruh bangsa Indonesia yang saat masih menikmati momen Kemerdekaan Indonesia. Pada Peringatan HUT RI yang ke-78 ini, kita diharapkan untuk Terus Melangkah Maju Menuju Indonesia Maju.