Lihat ke Halaman Asli

Kristianto Naku

TERVERIFIKASI

Analis

Semangat Misioner Orang Muda dalam Christus Vivit

Diperbarui: 14 Oktober 2021   23:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan Asian Youth Day dalam semangat Christus Vivit. Foto: Dok. Pribadi Kristianto Naku.

Seruan Apostolik Evangelii Gaudium (EG) oleh Paus Fransiskus dengan jelas menunjukkan semangat misioner. Dalam dokumen ini, Paus mengingatkan bahwa oleh hakekat dan martabat pembaptisan, kita adalah misionaris dan Gereja adalah misionaris dari kodratnya.

Dalam martabat pembaptisan, semua umat Allah telah menjadi misionaris yang diutus atau murid-murid misionaris. Setiap orang Kristen adalah seorang misionaris sejauh dia telah menemukan kasih Allah di dalam Kristus: kita tidak lagi mengatakan kita adalah 'murid' dan 'misionaris', tetapi kita selalu 'murid-murid misionaris (EG 120).

Paus Fransiskus telah mengingatkan kita bahwa melalui pembaptisan, kita telah menjadi misionaris dan bahwa Gereja pada dasarnya adalah misionaris. Identitas yang demikian memberikan makna kepada Gereja sebagai Gereja yang keluar. 

Gereja yang 'keluar' (EG 49) adalah komunitas para murid misionaris yang mengambil langkah pertama, yakni terlibat dan suportif, yang menghasilkan buah sukacita.

Sebuah komunitas penginjilan tahu bahwa Tuhan telah mengambil inisiatif, Dia telah mengasihi kita terlebih dahulu (lih. 1Yoh 4:19), dan oleh karena itu kita dapat bergerak maju, dengan berani mengambil inisiatif, pergi kepada orang lain, mencari mereka yang telah jatuh, yang berdiri di persimpangan jalan dan menyambut orang terbuang. 

Komunitas seperti itu memiliki keinginan tanpa akhir untuk menunjukkan belas kasihan, buah dari pengalamannya sendiri akan belas kasihan Bapa yang tak terbatas.

Semangat Misioner Kaum Muda menurut Christus Vivit

Semangat yang lahir dari pengalaman iman akan kasih Allah. Christus Vivit memberikan contoh-contoh kisah dalam Perjanjian Lama dimana kehadiran orang muda diperhitungkan Allah. 

Allah memandang orang muda dengan cara yang berbeda, seperti pada kisah Yusuf (Kej: 37-47), Gideon (Kej: 37-47), Samuel (1 Sam 9:2), Raja Daud (1 Sam 16:6-13), Salomo (Yer 1:8) dan Ruth (Rut 1:1-18). (CV 5-11) Orang-orang muda ini memiliki pengalaman iman akan kasih Allah secara mendalam. Mereka adalah orang-orang biasa dan bahkan tidak diperhitungkan sebelumnya. Tetapi karena Allah mengasihi mereka, maka mereka menjadi panutan bagi banyak orang.

Semangat yang lahir dari komitmen mengikuti Kristus dengan menghidupkan pesan-pesannya yang senantiasa muda. Yesus muda ingin memberi hati yang selalu muda untuk memiliki belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemah-lembutan, dan kesabaran.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline