"Aku mempunyai sebuah pengalaman yang tak bisa kubuktikan bahkan kujelaskan. Semua yang kurasakan sebagai manusia itu nyata. Aku diberikan sesuatu yang indah yang mengubahku selamanya.
Sebuah penglihatan tentang alam semesta yang memberitahu kita dan tak dapat disangkal, bagaimana kecil dan lemahnya kita, bagaimana langka dan berharganya kita semua.
Sebuah penglihatan yang memberitahu kita bahwa kita memiliki sesuatu yang lebih besar dari diri kita sendiri bahwa tak satu pun dari kita mengetahui itu. Seandainya aku bisa berbagi, aku berharap semua orang tahu walau hanya sesaat bisa merasakan kekaguman, kerendahan hati, dan harapan. Itu akan terus menjadi keinginanku" (Dr. Eleanor "Ellie" Arroway, Contact: 1997).
Contact. Film ini berkisah tentang Dr. Eleanor "Ellie" Arroway (Jodie Foster) yang sejak kecil memiliki ketertarikan dengan sains. Sejak kecil ia sudah mendengar dari pemancar radio dan berharap menemukan bukti akan adanya kehidupan alien.
Ketika besar dia bergabung ke dalam sebuah tim yang terdiri dari beberapa ilmuwan dalam proyek SETI (the Search for Extraterrestrial Intelligence). Bertempat di Very Large Array (VLA) New Mexico, dengan bermodalkan beberapa pemancar yang besar, Dr. Arroway berusaha untuk mendengarkan apakah ada kontak dari planet lain.
Hingga suatu hari ada suara yang terdeteksi oleh sistem pemancar mereka. Ditemukanlah bahwa suara itu berasal dari Vega yang mengirim sebuah pesan dalam bentuk kode/rumus yang sukar dipahami.
Sontak pesan itu menghebohkan seluruh wilayah Amerika Serikat. Kemudian mereka berhasil membaca kode itu yang intinya adalah membangun sebuah mesin gigantik yang dapat digunakan untuk melakukan perjalanan ke luar angkasa. Setelah semuanya siap, Dr. Arroway mengajukan dirinya untuk melakukan perjalanan ke luar angkasa untuk mengetahui kehidupan di luar angkasa itu.
Dr. Arroway adalah seorang ilmuwan yang memahami sesuatu harus berdasarkan pada bukti-bukti empiris. Hal ini juga berlaku bagi pemahamannya akan Tuhan.
Dia tetap teguh pada pendiriannya bahwa Tuhan tidak bisa diandaikan begitu saja, dia harus dapat dibuktikan secara empiris. Posisinya ini berbeda dengan Palmer Joss (Matthew McConaughey) seorang Filsuf Kristen yang juga memiliki hubungan yang spesial dengannya. Palmer percaya akan adanya Tuhan.
Dia tidak bisa membayangkan apa jadinya dunia ini tanpa Tuhan. Mereka tetap menjalani hubungan dan teguh memegang posisi masing-masing.
Bagi saya, film ini menarik dan butuh perlahan-lahan untuk mencernanya karena berbagai istilah ilmiah yang dipakai. Hal yang membuat menarik adalah walaupun diproduksi tahun 1997, untuk ukuran sebuah film sci-fi (science fiction), film ini cukup canggih dengan imajinasinya yang kaya akan dunia luar angkasa.