Lihat ke Halaman Asli

Pintu Ilmu, Cita Terbuka

Diperbarui: 26 Januari 2024   10:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di pelataran sekolah, di kelas yang hening, Guru berjuang, ilmu dihiasi senyum. Tangan terbuka, membimbing yang merintih, Perjuangan guru, mencipta mimpi, nyatakan harap.

Di dunia yang riuh, di hati yang ragu, Guru bertekad, menyemai biji impian. Matahari terbit, di kelas yang penuh arti, Mengukir cerita, di buku hati murid.

Langkah demi langkah, di jalan kesulitan, Guru menuntun, melalui pelajaran hidup. Gigil di malam, ketika bintang menyaksikan, Guru mengajar, cahaya harapan terang benderang.

Buku dan pena, senjata di tangan, Guru membuka jendela dunia yang luas. Kelas bukan hanya ruang berdindingkan batu, Tapi ladang cita-cita, tempat jiwa terbang bebas.

Guru, pahlawan tak bertopeng dan pedang, Melawan kebodohan, mengukir takdir cerdas. Meski lelah terasa, di mata yang berseri, Guru menuntun, murid meraih mentari.

Oh, guru penyemangat, pelita di kegelapan, Perjuanganmu, nyanyian bagi masa depan. Bentangkan sayap, terbanglah tinggi, Guru dan murid, bersama menggapai cita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline