Lihat ke Halaman Asli

Generasi Muda Sebagai Agent of Change, CEGAS Studio Menargetkan Siswa SMA Menjadi Peserta Workshop Mitigasi Bencana

Diperbarui: 22 November 2022   22:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siswa Memaparkan Hasil Kerjanya/dokpri

Mitigasi bencana merupakan salah satu kunci dalam penanggulangan bencana. Generasi muda memiliki peran penting dalam mengakses informasi yang berkaitan dengan pemahaman pentingnya mitigasi bencana. 

Generasi muda juga dianggap mampu untuk menyebarluaskan pengetahuannya terkait mitigasi bencana dengan cara yang mudah diterima. Oleh sebab itu, CEGAS mencoba untuk mendorong peran dari generasi muda terutama siswa dan siswi dalam mitigasi bencana.

 Pada hari Rabu 2 November 2022, CEGAS studio mengadakan workshop mitigasi bencana sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Urban Innovation Challenge dengan tema Participatory Smart Urban Resilience

Workshop diadakan di gedung serbaguna SMAN 1 Slawi yang dihadiri oleh total 33 siswi perempuan dan 13 siswa laki-laki dan didampingi oleh guru geografi. Peserta workshop didominasi oleh siswa kelas XII namun heterogen. Siswa peserta workshop berasal dari berbagai latar belakang organisasi yang berbeda yaitu: OSIS, MPK, Paskibra, Pasma dan Pramuka. 

Pokok bahasan dalam kegiatan workshop ini adalah simulasi rencana penanggulangan bencana dan pemaparan website berisikan portal kebencanaan. Kegiatan ini mendapatkan respons yang baik dari siswa. “Ini pertama kalinya diadakan sosialisasi terkait dengan mitigasi bencana” ujar salah satu siswa peserta workshop. Latar belakang organisasi dari para peserta yang  beragam menghidupkan diskusi dan membuatnya menjadi lebih interaktif. 

Proses Geotagging Dengan Siswa/dokpri

Workshop diawali dengan pemberian pre test kepada peserta dengan tujuan untuk mengukur pemahaman siswa mengenai mitigasi bencana. Setelah pre test, siswa diberikan materi yang berisikan penjelasan terkait mitigasi bencana. Selain itu, siswa juga dapat belajar geotagging lokasi bencana hingga melakukan simulasi penanggulangan bencana. 

Setelah melakukan simulasi, siswa diberikan post test dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana materi dipahami oleh siswa. Terjadi peningkatan nilai rata-rata post test jika dibandingkan dengan  nilai pre test. Rata-rata nilai siswa dalam pre test adalah 49, 35 dan meningkat menjadi 84,57 dalam post test. Hal tersebut mengindikasikan bahwa materi yang diberikan sudah tersampaikan dengan baik.

Setelah mendapatkan ilmu dari CEGAS, siswa yang telah mengikuti workshop diharapkan mampu membagikan ilmu yang didapat ke orang lain disekitarnya. Selain SMAN1 Slawi, CEGAS studio juga menargetkan SMAN 3 Slawi sebagai peserta workshop pada kesempatan yang akan datang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline