Lihat ke Halaman Asli

Apresiasi Kinerja PLN

Diperbarui: 17 Juni 2015   17:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagian masyarakat khususnya Sumatera bagian utara tidak lama lagi akan mendapatkan pasokan listrik yang memungkinkan kondisi listrik disana akan semakin optimal. Ini sungguh kabar yang sangat menggembirakan tentunya.

Hal ini dikarenakan langkah Menteri Negara BUMN Rini M. Soemarno dan PT PLN (Persero) yang akan menambah pasokan listruk untuk kawasan Sumatera Utara dalam waktu dekat.

Adapun Menteri BUMN Rini M. Soemarno sebelumnya menegaskan mesin pembangkit gas turbin atau GT 1.2 di Belawan akan segera dioperasikan kembali. Mesin ini sempat berhenti beroperasi karena di sita sebagai alat bukti persidangan. Krisis listrik sempat terjadi berkepanjangan akibat penyitaan ini. Namun sungguh disayangkan penyitaan ini diduga sangat merugikan masyarakat terlebih tuduhan korupsi LTE Belawan juga tidak terbukti.

Pembangkit listrik GT 1.2 yang berkapasitas sebesar 120 Megawatt (MW) ditambah kapasitas turbin uapnya yang sebesar 60 MW, akan bisa membantu defisit listrik sebesar 200 MW lebih. Operasional mesin pembangkit itu dijadwalkan dilakukan pada awal tahun 2015 setelah tuntas perbaikan.

Selain dari pembangkit tersebut, PLN akan mengupayakan tambahan sekitar 210 MW yang diperoleh dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Inalum serta sekitar 80 MW dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pangkalan Susu, yang saat ini tengah di ujicoba.Apabila PLTU sudah beroperasi penuh, maka kapasitasnya akan bisa mencapai 2x220 MW.

Hal ini sangat diapresiasi oleh Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Energi Sumatera Utara, Johan Brien. Ia menjelaskan dunia usaha di Sumatera Utara, khususnya Usaha Kecil Menengah (UKM), yang sangat bergantung pada listrik dari PLN, tentu akan sangat terbantu dan bisa makin berkembang.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Institute for Essential Service Reform (IESR) Fabby Tumiwa mengatakan langkah PLN untuk mendorong pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA), yang termasuk energi terbarukan bisa menjadi salah satu pemicu pembangunan ekonomi nasional secara keseluruhan. Selain menjadi solusi untuk pasokan listrik di sejumlah wilayah, itu juga bisa menjadi solusi mengurangi BBM yang menyedot anggaran.

Langkah ini sejalan dengan program dari Menteri BUMN Rini Soemarno yang akan menjadikan BUMN sebagai agent of development (agen pembangunan). Dalam hal ini PT PLN menjadi salah satu BUMN yang diharapkan sebagai penggerak pembangunan. Perusahaan plat merah ini diyakini dapat berkontribusi signifikan untuk mendorong pembangunan nasional.

Sebagai konsumen kita juga harus apresiasi sikap positive ini. Hal ini merupakan bentuk tanggungjawab PLN dan kementrian untuk semakin meningkatkan pelayanannya terhadap masyarakat. Semoga usaha ini akan diikuti dengan usaha-usaha lain yang semakin baik kedepannya.

Referensi : http://regional.kompasiana.com/2014/11/14/pasokan-listrik-sumbagut-akan-lebih-optimal-703230.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline