Lihat ke Halaman Asli

Birokrasi Cinta yang Tersembunyi

Diperbarui: 2 April 2024   18:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak  Quotes mengatakan "Sejarah bagi para pemenang kekuasaan", tetapi menurutku sejarah pemenang adalah menemukanmu, yang lebih sulit dari membentuk idealogi, menenggelamkan Imperialisme.

Hari- hari aku lebih menyukai membaca, entah membaca keadaan atau membaca buku, Nicolo Machiavelli, merupakan tokoh yang paling aku kagumi, dari pemikiranya bahwa kekuasaan adalah kemunafikan yang ditonjolkan.

Dimana aku dan dirimu Sri, ibarat ruang yang saling menghegemoni, kepentingan diri kita sendiri, kita tidak menemukan ruang sunyi untuk kita berdawai, menari- nari, untuk cinta yang eudaimonia.

Aku Sartono, memang tidak seperti biasanya, laki- laki yang idealis di mata perempuan. Aku seorang jurnalis ndeso yang ingin menyelam di dunia yang indah di lautan kata- kata.

Memang aku bukan dari golongan darah kaum priyayi atau santri yang digagas Clifford Geertz, tetapi aku hanyalah aku yang hanya dapat mengagumimu, kamu sebagai wanita organisatoris.

Sebenarnya aku adalah mahkluk paling introvert, apapun ku sembunyikan yah seperti administrasi keuangan, yang digelapkan, tanpa ada transparasi. Itulah aku aku menyembunyikan luka, untuk menjadi sosok yang dapat menginspirasi.

Tetapi kekuasaan yang mana dapat aku pegang, bila akuntabilitas public, mulai tergeser dan karam. Memang terkadang aku berlebihan menyukai minat bacaan kekuasaan, tapi kekuasaan untuk kita berkuasa, berdua . Dimana rakyat tidak perlu berkoalisi atas komitmen kita.

Sri, riwayatmu konon mahasiswi tercantik jurusan komunikasi, Universitas Indonesia, banyak yang mendambakanmu, dan ngefans banget sama dirimu, dari wajahmu yang mengumbar keanggunan dan kecantikan, seperti- seperti mengumbar citra dari seseorang  yang ingin menjadi penguasa.

Padahal citra, dan kecantikan itu mitos, yang benar adalah karakter, Yah, betul. Kamu ingin aku menguasai hatimu kan?, tetapi apakah aku perlu konsolidasi rasa agar kita tetap terus bersama?

Walau hanya sebagai teman, tetapi itu menurutku lebih dari sekedar gelar jabatan, yang terlalu nepotis. Dan tidak usah menunggu kapan suara hati ini akan didengar olehmu, tetapi akan ku pastikan gerakan gerilya ini akan membuat revolusi dan menjatukah hatimu. Tidak akan lama.

Sri, sebenarnya kamu terlalu primadona hanya untuk aku yang biasa. Tetapi demi semangat kapitalis sartono yang ingin merasakah hangat tubuhmu, apun ingin aku lakukan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline