Lihat ke Halaman Asli

Makna Cinta Karena Rasa untuk Dia Sang Pencipta

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Cinta antar dua insan manusia, memang terasa sulit dan penuh dengan luka, derita, bahkan kecewa, Sampai nyisahkan pilu untuk tiap kisah kehidupan, bahkan catatan sejarah banyak mengimpulkan dari sudut pandang berbeda bahwa cintalah yang sudah merubah dunia.

Cinta, sesuatu yang bisa dirasakan namun tak mampu diartikan, walau ribuan kali terungkap faktanya hanyalah sesuatu yang tersurat, bahkan tersirat. Akan tetapi bagi para pecinta, menganggap makna suatu cinta tak bisa dibandingkan dengan sebuah perwujudan dalam bentuk materiil apapun.

Tiap kali berbicara tentang cinta, kisahnya slalu jadi sangat special dan indah di dalam sebuah realita hidup yang kerap diperankan oleh tiap tokoh - tokoh dengan jalan cerita yang berbeda, dan dengan cara yang berbeda – beda pula. tetapi kemungkinan, ada juga sejumlah kecil dari jutaan manusia yang sama sekali tak kenal dengan rasa mencintai, tapi hal itu juga tak memastikan apa - apa karena manusia dan perasaan itu adalah satu.

Sampai pada tahap manusia untuk mempelajari hakikatnya, ada yang mengatakan cinta adalah suatu bentuk pengajaran yang artinya hidup dan kehidupan para hamba sehingga tak ada yang mampu menyamai cinta atas kuasa dunia sampai pada satu kesimpulan dunia adalah fana, hingga menempuh sisi ketuhanan dalam hati manusia, begitu pula dengan pikiran, tak berdaya, bukan pada sebuah perwujudan melainkan sesuatu diluar kuasa dari hidup dan cinta itu sendiri.

Mungkin di kehidupan ini, yang Maha pengasih dan penyayang membimbing cinta yang seharusnya untuk-Nya dan cinta pada dasarnya memang adalah milik-Nya, ataukah mungkin bentuk cinta-Nya selalu terbesit suatu hasrat dan awalnya dari terciptanya adam kemudian hawa, sampai pada kehidupan manusia saat ini. bahkan mungkin juga kedua maknanya adalah benar.

Cinta, jalannya selalu membuka hati atas khalwat. cinta selalu menjadi bukti dari murninya jiwa seorang manusia kepada siapa saja yang dituju olehnya, didalam cinta ada kebaikan, dan didalam kebaikan belum tentu ada cinta, karena kebaikkan baru tahap awal menuju cinta, maka belajarlah mencintai pada sang Maha cinta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline