Lihat ke Halaman Asli

KRISNANDA AYUB PELITA HATI

JEPARA,6 DESEMBER 2001

Kebutuhan Media di Kala Era Pandemi dalam Pertanian

Diperbarui: 26 April 2021   09:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tidak terasa pandemi Covid-19 telah menyerang seluruh umat di alam semesta yang mengakibatkan kesengsaraan yang tak kunjung usai. Indonesia merupakan salah satu negara yang terkena imbas dari virus covid-19, tidak hanya perekonomian saja yang terkena dampaknya seluruh sektor yang menyangkut dengan kelangsungan hidup manusia. Terus menerus korban mulai berjatuhan dan tingkat covid-19 mulai tak terbendung lagi membuat pemerintah berpikir keras dalam penanganan covid-19 supaya kasusnya tidak membengkak.

            Imbas ini juga berdampak pada sektor pertanian yang mulai memberikan kerugian yang tidak sedikit. Covid-19 yang menyerang di kalangan petani khususnya petani usia lanjut hanya bisa merenung dan menjalani pekerjaan yang ditekuni agar tidak bangkut, maka dari itu petani harus mulai berpikir keras dalam usahanya tetap jalan tanpa mengalami kebangkrutan. Untung saja pemerintah memberikan stimulus kepada masyarakat agar usahanya tetap bisa berjalan meskipun terdapat keterbatasan uang yang diberikan oleh pemerintah untuk usahanya. Mulai dari itu petani yang umurnya telah lanjut usia mulai belajar menguasai media komunikasi yang akan memudahkan sektor pertanian dalam penjualanannya di kala pandemi.        

            Disinilah para petani harus mulai berpikir kreatif agar penjualan mereka lebih baik lagi. Dengan cara menemukan media komunikasi yang efisien dalam penggunaanya pada saat berjualan. Tak bisa dipungkiri lagi petani harus terpaksa memanfaatkan model media komunikasi secara online yang mengakibatkan harus terbiasanya penggunaan media komunikasi sebagai sarana bertukar pesan atau mencari informasi didalamnya. Media komunikasi lah sangat membantu di saat pandemi mulai menyerang, dengan adnaya media komunikasi inilah para petani mulai saling bertukar atau mencari informasi dengan para petani lain bahkan ada yang bekerja sama agar usahanya berjalan jauh lebih baik dengan adanya bantuan media komunikasi.

            Dari satu media komunikasi seperti gawai saja kita dapat merambah ke berbagai sumber yang kita tuju, apalagi jaman sekarang akses menggunakan internet sudah sangat baik. Sehingga, kita dapat leluasa mendapatkan akses komunikasi pertanian dengan mudah dan lancar walaupun terkendala wabah virus covid-19. Covid-19 sangat melumpuhkan seluruh aktivitas pekerjaan manusia yang harusnya kita bekerja diluar ruangan sekarang didalam ruangan saja. Petani tidak bisa dipaksakan jika bekerja didalam ruangan, pada dasarnya petani bekerja diluar ruangan dengan mengurus lahan yang mereka punyai.

            Apakah petani masa bodoh dengan adanya wabah virus covid-19 ini? Sehingga, para petani tidak perlu memakai media komunikasi yang membuat ia ribet dalam mengoprasikannya ataukah itu hanyalah ulah oknum saja? Tapi,  pada dasarnya petani tidak terlalu memikirkan media komunikasi karena mereka kebanyakan bekerja dilahan didaerahnya tidak sampai ke luar daerahnya yang menjadikan media komunikasi hanya digunakan dengan orang terdekat saja.

            Penggunaan teknologi pertanian modern merupakan salah satu pencapaian pembangunan pertanian berkelanjutan agar meningkatkan efisiensi dalam pemanfaatan sumber daya pertanian, meningkatkan produktivitas, meningkatkan pendapatan petani dan memperkuat pendapatan daya saing dipasar domestik dan global. Dalam pencapain tersebut perlu adanya dukungan masyarakat khususnya para petani agar terciptanya komunikasi yang ditimbulkan semakin baik selama wabah covid-19.

            Penggunaan media komunikasi yang modern akan mendorong kita sebagai penggerak pertanian dalam menjualkan sebuah barang yang bernilai ekonomis dan menunjang para petani agar hidupnya lebih bersahaja. Dengan adanya ekspor yang menggunakan media komunikasi modern nilai harga jualnya akan jauh lebih baik dibandingkan menggunakan cara media komunikasinya dengan teman terdekat didaerahnya kebanyakan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline