Lihat ke Halaman Asli

Krisna Jiwani Dewi

Universitas Pendidikan Ganesha

Rencana Usaha dan Analisis Kelayakan Usaha pada Wirausaha Produk Pertaniann

Diperbarui: 10 November 2023   21:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Wilayah Indonesia yang sebegitu luasnya tidaklah semata-mata hanya hamparan daratan tanpa penghuni. Berdasarkan sensus penduduk tahun 2020, penduduk Indonesia adalah sebanyak 270.203.917 jiwa. Sayangnya dengan jumlah penduduk yang sebegitu banyaknya, penyerapan sumber daya manusia guna mendayagunakan sumber daya alam masih belum maksimal, bahkan sangat kurang mengingat minimnya lapangan kerja di Indonesia jika dibandingkan dengan banyaknya penduduk Indonesia. Hal tersebut dapat dilihat dari tingginya angka pengangguran di Indonesia. Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 7,99 juta orang pada Februari 2023.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menekan angka pengangguran di Indonesia adalah dengan menciptakan lapangan-lapangan kerja baru yang dapat menyerap lebih banyak sumber daya manusia melalui Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Pemerintah juga banyak melakukan upaya-upaya untuk mendorong kemajuan UMKM di Indonesia, di antaranya yaitu pemberian akses pendanaan dan modal melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) serta pemberian pelatihan dan workshop.

UMKM merupakan usaha ekonomi produktif yang dijalankan oleh masyarakat kalangan menengah ke bawah yang umumnya belum memiliki pengalaman menjalankan suatu usaha. Oleh karena itu, pembekalan terkait rencana usaha sangat diperlukan agar pelaku UMKM dapat memiliki gambaran terkait usaha yang akan dijalankannya. Selain itu, analisis kelayakan usaha juga diperlukan untuk menentukan layak tidaknya suatu usaha untuk dijalankan sehingga dapat menghasilkan keuntungan dan dapat berkembang nantinya.

Rencana adalah sebuah rancangan atau rangka sesuatu yang akan dikerjakan. Rencana usaha dapat diartikan sebagai suatu strategi untuk menjalankan suatu usaha. Strategi ini menggambarkan bagaimana mekanisme berjalannya suatu perusahaan dan tujuan dari dibangunnya perusahaan tersebut. Rencana usaha memuat visi misi perusahaan, strategi pemasaran, kondisi keuangan perusahaan, perkiraan pendapatan serta pengeluaran, hingga data-data lain yang dapat menunjang pencapaian tujuan perusahaan.

Setelah rencana usaha selesai dibuat, maka perlu dilakukan analisis kelayakan usaha untuk mempertimbangkan kemungkinan berhasil suatu usaha. Selain itu, analisis kelayakan usaha juga diperlukan untuk menghindari risiko kerugian, memudahkan pelaksanaan, pekerjaan, dan pengendalian usaha. Analisis kelayakan usaha dapat dilakukan melalui beberapa tahap-tahap, yaitu menentukan kekuatan (stregth), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), serta ancaman (threat).

Salah satu UMKM yang bisa dibuat pada bidang kimia adalah usaha produk pertanian. Perencanaan usaha yang diperlukan jika ingin bergerak dalam usaha produk pertanian yaitu menentukan keistimewaan produk yang akan dibuat dibanding produk pertanian lainnya dengan melakukan riset terhadap produk-produk yang sudah ada di pasar, kemudian membandingkannya dengan produk pertanian baru yang akan dibuat. Aspek perencanaan berikutnya, yaitu menentukan segmentasi pasar dari produk pertanian yang akan dibuat. 

Segmentasi pasar yang dalam hal ini tujuan pasar yang dituju adalah ibu rumah tangga yang memerlukan hasil pertanian di setiap harinya untuk keperluan memasak, produk pertanian juga dapat ditujukan ke pabrik-pabrik yang memerlukan produk pertanian sebagai bahan bakunya, misalnya pabrik tepung dan roti. Aspek yang terakhir yaitu perencanaan keuangan meliputi biaya yang diperlukan untuk pengadaan produk pertanian dan biaya yang diperlukan dalam mendistribusikan produk.

Analisis kelayakan usaha yang dapat dilakukan yaitu analisis SWOT. Pada wirausaha produk pertanian, stength (kekuatan) yang dimiliki yaitu banyaknya lahan yang tersedia, tenaga kerja yang terampil dan murah, serta iklim yang cocok untuk melakukan pertanian. Weakness (kelemahan) yang dimiliki yaitu gangguan hama, ketergantungan pada cuaca, serta harga pangan yang rendah. 

Opportunities (peluang) dari wirausaha produk pertanian yaitu tingkat permintaan yang stabil dan berkelanjutan serta berpeluang untuk melakukan ekspor. Threats (ancaman) dari wirausaha produk pertanian yaitu banyaknya petani-petani berpengalaman yang sudah bertani sejak dulu dan sudah memiliki relasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline