Lihat ke Halaman Asli

Tumbuhkan Nilai Ekonomis: Kelompok PMM UMM 106 Melakukan Pelatihan Pembuatan Sabun Bersama Kelompok PKK

Diperbarui: 18 Agustus 2024   15:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pembuatan sabun bersama anggota PKK/dokpri

Kabupaten Tuban - Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) menjadi wadah bagi para mahasiswa menyalurkan berbagai macam kegiatan positif pada masyarakat. PMM tersebut memiliki tujuan untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kegiatan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa ini, dibawah naungan Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Tim PMM UMM Bhaktiku Negeri gelombang 2 kelompok 106 yang beranggotakan Krisna Ferdiansyah sebagai koordinator, Ahmad Zulfika Rizqi sebagai hubungan masyarakat, Gilang Danang Tetuko sebagai media informasi,Tevania Nabila Vernanda sebagai sekretasis, Safinah An Naja Bendahara didampingi oleh dosen pembimbing lapang (DPL) Falistya Roisatul Mar'atin Nuro, S.Pd, M.Pd telah berhasil melangsungkan kegiatan pengabdian masyarakat. Kegiatan tersebut berlangsung di Desa Ngandong, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban. Tim PMM UMM gelombang 2 kelompok 106 mengusung tema kegiatan "Pemberdayaan Masyarakat melalui Pengolahan Kulit Buah Menjadi Sabun."

Dalam upaya mendukung pemberdayaan ekonomi keluarga dan menjaga kelestarian lingkungan, kami dengan bangga mengadakan pelatihan pembuatan sabun dari kulit buah naga. Acara ini dihadiri oleh para ibu PKK yang antusias untuk belajar dan menerapkan inovasi ramah lingkungan ini di rumah mereka.

proses pembagian bahan dasar pembuatan sabun/dokpri

Kulit buah naga yang seringkali dianggap limbah kini memiliki nilai tambah sebagai bahan utama dalam pembuatan sabun. Selain berkontribusi dalam mengurangi sampah, sabun dari kulit buah naga ini juga menawarkan manfaat kesehatan dan kecantikan yang luar biasa.

Melalui pelatihan ini, para ibu PKK tidak hanya mendapatkan keterampilan baru dalam membuat sabun, tetapi juga memperoleh wawasan tentang potensi usaha yang dapat mereka kembangkan dari hasil pelatihan ini. Dengan demikian, mereka dapat berkontribusi secara lebih signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat sekitar.

Kami berharap pelatihan ini dapat menjadi langkah awal yang inspiratif dalam menciptakan peluang usaha berbasis kearifan lokal dan ramah lingkungan. Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline