Lihat ke Halaman Asli

Kita Harus Tahu Kemiskinan yang Terjadi di Dunia Maupun di Indonesia

Diperbarui: 9 Februari 2020   22:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

portonews.com

Kemiskinan adalah ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti pakaian,makanan,tempat berlindung ,Pendidikan kesehatan. Kemiskinan dapat di sebabkan kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar,atau sulitnya akses terhadap Pendidikan dan lowongan perkerjaan.

Kemiskinan bias dikelompokan menjadi dua katagori, yaitu kemiskinan absolut dan kemiskinan relatife. Kemiskinan absolut mengacu pada satu set standar yang konsisten, dan itu tidak berpengaruh oleh waktu dan tempat/ negara.

Sebuah contoh pengukur absolut adalah persentase dari sebuah populasi yang makan di bawah jumlah yang cukup menopang kebutuhan tubuh manusia kira-kira 2000-2500 kalori perhari untuk laki-laki laki dewasa..

Dalam sebuah di lingkungan belajar , terutama murid yang lebih kecil yang berasal dari keluarga miskin, Bantuan kemiskinan membantu secara lansung kepada orang miskin, ini juga bias menjalin hubungan yang sudah dilakukan dari masyarakat eropa sejak jaman petengahan.

Di Indonesia salah satunya terbentuk BLT. Bantuan terhadap keadaan individu banyak macam kebijakan yang dijalankan untuk mengubah situasi orang miskin  berdasarkan perorangan, termasuk hokuman,Pendidikan,kerja social, pencarian kerja, dan lain lain.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kemiskinan.

Setiap permasalahan pasti karna ad faktor yang mempengaruhi yang menyebabkan timbulnya

Sebuah permasalahan,begitu juga dengan masalah kemiskinan yang dihadapi oleh negara Indonesia.

1. Pendidikan yang terlalu rendah 

Tingkat Pendidikan yang menyebabkan seseorang kurang mempunyai keterampilan tertentu yang sangat di perlukan dalam kehidupannya . keterbatasan Pendidikan atau keterampilan yang dimiliki seseorang menyebabkan keterbatasan kemanmpuan sesorang untuk masuk dalam dunia kerja.

2. Malas berkerja

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline