Lihat ke Halaman Asli

Krisna Aditya

Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Persembahan Podcast BBC untuk Menggebrak Dunia Jurnalistik di Indonesia

Diperbarui: 3 Oktober 2021   18:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Bengkuluinteraktif.com

Seperti yang sudah kita tahu, mengenai perbedaan jurnalisme online dan jurnalisme multimedia, kita akan melihat lebih dalam lagi tentang kedua hal ini.

Dalam artikel ini, kita  dapat melihat bagaimana BBC News Indonesia menyajikan sebua berita dengan cara yang unik.

Tetapi, sebelumnya kita harus melihat terlebih dahulu bagaimana jurnalisme di Indonesia dapat berkembang pesat sampai sekarang.

Kita perlu mengetahui bahwa jurnalisme di Indonesia tidak dapat terpisahkan dari peran Belanda dan Jepang dalam kehadirannya. Berikut kita lihat perkembangan jurnalisme di masa itu.

Awal Mula Jurnalisme di Indonesia

1. Masa Pendudukan Belanda

Jurnalistik pada masa ini dimulai dari surat kabar yang bernama Memories der Nouvelles di tahun 1615 oleh Gubernur Jenderal VOC Jan Pieterzoon Coen. Kabarnya surat kabar ini sampai pada tahun 1688 masih ditulis memakai tangan.

Munculnya surat kabar yang diterbitkan oleh Jenderal J.P. Coen membuat masyarakat pribumi dan Tionghoa termotivasi untuk memproduksi dan menerbitkan surat kabar lainnya.

Hingga pertengahan abad ke-19, tercatat ada 30 surat kabar berbahasa Belanda, 27 surat kabar berbahasa Indonesia, serta surat kabar berbahasa Jawa.

2. Masa Pendudukan Jepang

Di masa Jepang, jurnalistik Indonesia mengalami perubahan besar yang membuat kebebasan pers dibatas dan sangat ditekan untuk mengikuti kepentingan pemerintah Jepang saat itu.

Surat kabar saat itu tujuannya adalah untuk mendukung Perang Asia Timur Raya yang ingin dimenangkan Jepang dan dianggap sebagai "primadona" di Asia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline