Lihat ke Halaman Asli

Krismas Situmorang

Teacher, Freelancer Writer, Indonesian Blogger

IoT, Tawaran Teknologi Pintar Berbasis Internet

Diperbarui: 17 Juni 2024   23:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi teknologi, sumber: https://cloudstorage.co.id/blog/kelebihan-smart-home-system-dan-tips-memilihnya/

Ketika saya masih kecil, siaran televisi nasional menghadirkan sebuah film bergenre teknologi futuristik berjudul Six Million Dollar Man. Film itu menceritakan teknologi bionic yang merekayasan logam sebagai organ pengganti dalam tubuh manusia. 

Di masa kini, ada film yang bertema tokoh dengan kemampuan telekinesis. Saya membayangkan bahwa teknologi seperti itu akan mustahil terwujud sehingga imajinasi itu dituangkan melalui film.

Kini, perkembangan teknologi dari tahun ke tahun terus meningkat dengan pesat. Rasanya, pengetahuan berkembang tiada habisnya melalui berbagai ide, kreativitas, dan inovatif yang terus hadir. Produk-produk teknologi membentuk cara bekerja, cara belajar, dan cara berkomunikasi manusia di berbagai bidang. 

Banyak perusahaan terkemuka bersaing untuk menghadirkan berbagai solusi inovatif dan memanjakan konsumen yang semakin terbiasa dengan kenyamanan yang diberikan oleh perkembangan teknologi terbaru. Belum habis pembicaraan tentang teknologi kecerdasan buatan (artifical inteligence) kini muncul ide Internet of Things atau biasa dikenal dengan IoT. 

      Baca juga: Parfum: Peluang Industri Lokal Bagi Para Milenial

Internet of Things (IoT) menggambarkan suatu perangkat dengan sensor, kemampuan pemrosesan, perangkat lunak , dan teknologi lain yang terkoneksi melalui pertukaran data pada perangkat dan sistem lainnya pada internet atau jaringan komunikasi lainnya. Teknologi IoT menjadi incaran banyak orang karena memberikan kemudahan yang tidak tertandingi dimana perangkat elektronik dapat saling terkoneksi dan berkomunikasi melalui internet. Pada tahun 2024 ini, teknologi IoT akan masuk kedalam konsep rumah pintar.

Rekayasa Teknologi IoT

Konsep dasar rumah pintar sebenarnya bukan hal yang baru. Dahulu, konsep dasar teknologi bergantung pada tombol-tombol mekanis yang dikendalikan dari sentral dan yang memungkin berbagai perangkat yang terhubung bergerak. Sekitar tahun 1990-an, para ahli rekayasa komputer menambahkan sensor dan prosesor ke perangkat sehari-hari . Prosesor ini membutuhkan cip yang  besar sehingga memerlukan banyak tempat. Cip komputer berdaya rendah itu terus berkembang, menjadi semakin kecil seiring dengan menyusutnya ukuran perangkat komputer. Teknologi cip pada komputer pun semakin pintar dari waktu ke waktu.

Kini, perangkat komputasi rumah pintar terhubung dengan internet berbalut teknologi  IoT melalui smartphone.  Objek pintar ini mengirimkan data dua arah  secara otomatis melalui internet. Perangkat komputasi yang tidak terlihat ini dan teknologi yang terkait dengannya secara bersama-sama disebut sebagai Internet untuk Segala (IoT). Contoh sederhana dapat dilihat pada perangkat cctv.

Apa Saja Contoh Sistem Teknologi IoT yang Terkoneksi?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline