Lihat ke Halaman Asli

Krismas Situmorang

Teacher, Freelancer Writer, Indonesian Blogger

Waktu

Diperbarui: 23 Maret 2024   20:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar ilustrasi, sumber: lampung.nu.or.id

Di bawah langit yang tak pernah berhenti berputar,
melangkah dalam aliran masa tak terelakkan.
Setiap bagiannya bagai butiran pasir ,
melangkah begitu cepat, tak tersentuh tapi pasti.
Ia bagai penjaga rahasia, tak kenal belas kasihan,
Ia memberikan, juga mengambil.
Setiap bagiannya, ada hela napas kehidupan,
tanpa sadar ia takkan pernah berbalik atau menunggu.

 ▐ Baca juga: Saat Teduh

Terikat dalam belenggu tak terlihat,
Terhempas oleh arus yang bergerak maju.
Mimpi terus memanggil, tapi ia terus berlalu.
Setiap ia datang,ia berlalu seperti bayangan,
jejak-jejak tak bisa dihapus.
Takdir yang terpahat dalam garis-garis waktu,
adalah anugerah yang tak ternilai.
Peluklah setiap kenangan,
Karena ia hanya sekelebat tanpa menoleh.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline