Lihat ke Halaman Asli

Krismas Situmorang

Teacher, Freelancer Writer, Indonesian Blogger

Apa Kabarmu Kawan?

Diperbarui: 6 Februari 2024   23:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dua orang sahabat, Dony dan Aji, adalah sahabat sejak kecil. Mereka menghabiskan hari-hari mereka bersama, bermain di taman, mengejar anjing jalanan, dan merencanakan petualangan masa depan kita.

Namun, hidup memiliki cara untuk mengubah segalanya. Ketika mereka beranjak dewasa, kehidupan mengantarkan mereka ke jalan yang berbeda. Dony mendapat beasiswa untuk belajar di luar negeri, sementara Aji harus tinggal di kota mereka untuk mengurus ibuku yang sakit.

           Baca juga: Kisah Penjual Es Keliling

Pergi ke bandara untuk melepas Dony adalah salah satu momen terberat dalam hidupku. Mereka berpelukan erat, sambil berjanji bahwa jarak tidak akan memisahkan kita. Namun, seiring waktu berlalu, surat-surat mereka berkurang, panggilan telepon berubah menjadi jarang, dan akhirnya, mereka kehilangan kontak.

Beberapa tahun kemudian, Aji menerima panggilan yang mengubah segalanya. Dony, teman yang hilang, telah kembali ke kota mereka. Dia menemukan nomor telepon Aji dari kenalan lama, dan sekarang mereka berada di depan pintu rumah Aji.

Begitu Aji membukakan pintu, mata mereka bertemu, dan semua waktu yang terlewati seolah-olah tidak pernah ada. Mereka duduk di ruang tamu, bercerita tentang pengalaman hidup mereka yang berbeda, tertawa tentang kenangan lama, dan merasakan keajaiban pertemanan yang masih bertahan meskipun waktu telah memisahkan mereka.

Ketika malam tiba, mereka pergi ke taman di mana mereka biasa bermain. Di bawah langit yang dipenuhi bintang, mereka duduk di atas rumput, hanya menikmati kebersamaan. Meskipun waktu telah membuat mereka terpisah, saat ini mereka merasa lebih dekat daripada sebelumnya.

           Baca juga: Bagaimana KOmunikasi Dua Arah Bekerja

Sejak itu, mereka berjanji untuk tidak pernah kehilangan kontak lagi. Mereka belajar bahwa pertemanan sejati dapat bertahan melewati jarak dan waktu. Dan saat ini, meskipun terpisah, mereka tahu bahwa mereka selalu ada satu sama lain dalam hati dan pikiran.

Cerpen ini menggambarkan bagaimana pertemanan sejati bisa bertahan meskipun terpisah oleh jarak dan waktu. Ini juga menyoroti pentingnya untuk selalu menghargai hubungan yang berarti dalam hidup mereka a.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline