Ijinkan aku menyanyi, tentang sebuah lagu dari balik tirai
Sebuah lagu basi, karena selalu di-tuli
Sebuah nyanyi sunyi, karena tidak dipeduli
Tetapi karena sudah terlampau makan hati,
Maka nyalakan telepilisimu, tekan chanel citra diri
hahaha………dengarlah suaraku ini
Politisi bermuka telepisi, iklan janji sana sini
Seperti promosi sabun mandi dan sikat gigi
Sulap menyulap, hitam jadi putih wangi
Semua cuma iming, hanya janji, bikin geli
Politisi bermuka telepisi, ambisimu besar sumpah mati
unjuk gigi, gandeng nyali, unjuk jari, tarik simpati
dengan visi berasas pancasila sakti, bangun republic sejahtera abadi,
Berbekal cita-cita proklamasi, usung tema demokrasi
Politisi bermuka telepisi, cukup sudah nyanyi-nyanyi
Kami sudah lelah menanti, omong busamu cepatlah pergi
Lebih baik bikin bukti, agar kau dipuji, dikenang sampai mati
Sebagai pahlawan kami, anak-anak negeri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H