Lihat ke Halaman Asli

Gayus Dapat ‘Medali Emas’ Seharga 1 Triliun Rupiah

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1290104900819607055

[caption id="attachment_75882" align="aligncenter" width="640" caption="Gayus dan Medalinya"][/caption]

Catatan kecil ini muncul  lantaran seorang kawan cemas dengan keberadaan Indonesia di pentas Asean Games Guangzhou 2010. Ia was-was, padahal dia tidak suka olahraga, “Kawan, hanya dunia olahraga seperti ini yang mampu mengangkat harkat dan martabat kita sebagai bangsa di mata dunia Internasional” katanya.

Tidak lama berselang, terdengar kabar bahwa  tim putra Indonesia berjaya merebut emas di ajang balap perahu naga nomor 1.000 meter.  Medali emas tersebut adalah medali emas pertama untuk Indonesia. Maka dengan bangga kawan saya mengatakan “Berjuanglah terus Indonesiaku, mendayunglah terus hingga akhir perjuanganmu, sampai titik darah penghabisan”.

“Kawan, sebenarnya berapa harga medali emas” tiba-tiba kawan saya menanyakan itu. Saya tersintak. “Oh, tentang itu saya tidak tahu. Bukankah tentang hal itu tidak mesti diuangkan. Dia lebih berharga dari mata uang mana pun. Maka medali emas disebut sebagai penghargaan”. Jelasku. Tapi rupa-rupanya kawanku tidak lekas menerima penjelasan itul.

“Jika diuangkan, apakah sejumlah uang yang dikorupsi Gayus” tanyanya. Kami berdua terpingkal-pingkal. Mengapa tidak. Gayus punya prestasi tersendiri dibidangnya, dan atas prestasinya tersebut dia pantas mendapat ‘medali emas’. Tentang para atlet yang berjuang bagi bangsa dan Negara, demi pemulihan martabat bangsa, dan pengakuan keberadaan  Indonesia sebagai bangsa yang bermartabat, medali emas dan uang bukanlah penghargaan terbesar.

Totalitas perhatian kita sebagai bangsa, memberi kesejahteraan kepada para atlet dan olahragawan adalah penghargaan terbesar kita sebagai bangsa kepada mereka. Hanya untuk melihat bendera berkibar dengan gagah di langit lepas , air mata mereka jatuh menjadi saksi yang tak terlupakan. Mereka sesungguhnya adalah pahlawan.

catatan:  sebelumnya tulisan ini sudah diposting disini




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline