Lihat ke Halaman Asli

Magdalena, Kau Bukan Pelacur terkutuk

Diperbarui: 26 Juni 2015   18:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Lidah ludahi tubuh, menyingkap malu rapuh

Malam beku, perawan subuh terengkuh

Purnama kesatu, sebelum janji diteguh

Keluh kemaluan keluar suara lenguh

Hari penuh peluh, layu

Menanti dalam rentang waktu

Dan hari terus lalu, lupa kau, dengan hari tanpa tuju

Terpojok di sudut pilu, rongga dada bergelantung debu

Tiba saatmu, kau, pelacur hancurkan kalbu batu

Jiwa berteriak dalam raga yang dungu

Air mata dari dada yang lepuh

Menyeka jejak yang akan kau tempuh

Kau, Magdalena pelacur patuh

Setitik mur di tapak Tuhanmu

Bercampur air mata pengakuan penuh haru

Diseka seribu urat rambut yang tertunduk

Magdalena, Kau bukan pelacur terkutuk




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline