Lihat ke Halaman Asli

Back to Village, Mahasiswa KKN Unej Ajak Masyarakat Kembangkan Usaha Melalui Digital Market

Diperbarui: 11 Agustus 2020   00:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sosialisasi pengenalan digital market

Lumajang, Jawa timur (11/08/2020) Universitas Jember dalam melaksanakan Kuliah kerja nyata (KKN) tahun ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kali ini KKN dilaksanakan secara mandiri oleh mahasiswa dengan sistem daring/online. Unej mengusung tema "KKN Back to Village" yang berarti KKN dilaksanakan pada kampung halaman mahasiswa masing-masing dengan mengusung berbagai isu yaitu kesehatan, pengembangan teknologi, pendidikan, dan wirausaha. Meskipun KKN dilaksanakan dengan mandiri, kegiatan yang dilakukan mahasiswa KKN tetap sama yaitu melakukan pengabdian terhadap masyarakat di kampung halaman.  Kebijakan ini dilakukan karena adanya pandemi Covid-19  yang tidak memungkinkan KKN dilaksanakan secara offline. Tidak dapat dipungkiri bahwa covid 19 memberikan dampak yang sangat merugikan pada seluruh sektor. KKN back to village yang dilakukan mahasiswa ini diharapkan dapat memberikan dampak yang baik dan dapat membantu masyarakat terdampak covid yang ada di kampung halaman serta dapat membantu menciptakan desa tangguh covid 19.

Krisdayanti atau kerap disapa Krisda salah satu mahasiswa KKN Back to Village Unej yang berada di desa Kaliwungu, Kec.Tempeh, Kab. Lumajang, berusaha membantu masyarakat untuk tetap bangkit dalam keadaan pandemi ini, yaitu dengan melakukan program kerja pemberdayaan wirausaha masyarakat desa melalui digital marketing guna menciptakan desa tangguh covid-19. Langkah awal yang dilakukan krisda dalam melaksanakan program ini yaitu dengan melakukan survey kepada beberapa warga untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi masyarakat setempat.

"semenjak adanya Covid-19 ini saya mengalami kesulitan pemasukan, karna semua biaya hidup ditanggung suami. Suami saya berkerja di prabrik kayu tapi sementara waktu ini sedang diliburkan dan sekarang kerjanya hanya sebagai buruh serabutan saja. saya hanya ibu rumah tangga" kata ibu ririn warga RT 007/003

Ibu ririn menuturkan bahwa kesehariannya hanya mengurus rumah dan anak saja. tidak banyak yang dia lakukan. Dia sebenernya ingin memiliki sebuah usaha tetapi takut untuk memulai dan tidak tau ingin berjualan apa.

Survey juga dilakukan pada pengusaha kecil yaitu konveksi baju yang ada di RT 009/003.

"usaha yang saya lakukan ini hanya berdasarkan pesanan saja, apabila tidak ada pesanan saya menganggur. Biasanya pesanan berupa seragam sekolah, permak baju, dan membuat baju. Saat ini juga membuat masker tapi hanya didistribusikan ke tetangga saja" tutur ibu  Rida usaha konveksi RT 009.

Bu rida juga mengakatan bahwa sempat diberi saran untuk merambah ke dunia digital akan tetetapi dia masih belum bisa mengoperasikan media sosial.

Dari beberapa survey ini krisda akhirnya mengadakan suatu kegiatan sosialisasi untuk membuka mindset masyarakat dalam berjualan online serta mengenalkan digital merket terhadap warga setempat.

pendampingan penggunaan media sosial

Kegiatan ini merupakan kegiatan yang berkelanjutan. Setelah ajak masyarakat untuk mengenal dunia marketing, dia membantu masyarakat untuk mendownload aplikasi media sosial dan memberikan pelatihan dalam penggunaannya. Selain itu, krisda juga memberikan inovasi dan ide baru untuk warga yang ingin memulai usahanya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline