Lihat ke Halaman Asli

Kris Banarto

TERVERIFIKASI

Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Pentingnya Memahami Manfaat Self Control

Diperbarui: 29 Juni 2022   19:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo by RODNAE Productions from www.pexels.com

"Dia yang mengontrol orang lain mungkin kuat, tetapi dia yang telah menguasai dirinya sendiri lebih kuat lagi." - Lao Tzu, ahli filsafat dari Tiongkok.

Di dalam menjalani kehidupan siapa pun individu akan mengalami pilihan keputusan, menemukan suatu peristiwa yang berkaitan dengan dirinya sendiri maupun berhubungan dengan individu lain.

Misalnya dalam menghadapi peristiwa yang menimpa ada individu yang menghadapinya dengan tenang dan penuh kesabaran, namun ada individu yang menghadapinya dengan reaktif dan penuh emosional.

Jika peristiwa yang menimpanya ringan mungkin kita dapat mengelola emosi dengan baik, tetapi apabila peristiwa yang dihadapi itu berat karena menyangkut harga diri atau kepentingan maka tidak sedikit yang emosinya mudah tersulut.

Individu yang dilengkapi dengan emosi, hawa nafsu, dan keinginan harus dikelola dengan baik agar kehidupan yang kita jalani menjadi efektif dan tidak berdampak buruk bagi individu dan orang lain.

Self control atau penguasaan diri merupakan kemampuan dan usaha untuk mengendalikan, mengontrol, mengatur, dan mengelola emosi agar tindakannya ke arah yang benar atau berdampak positif untuk diri kita dan orang lain.

Apabila emosi tidak kita kelola dengan baik maka akan berpengaruh negatif bagi diri kita dan berpengaruh buruk dalam berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan. Penguasaan diri penting karena jika tidak dilakukan maka emosi akan liar dan menjadi kontra produktif.

Lalu hal-hal apa saja yang perlu dikendalikan?

Pertama: Penguasaan diri dari keinginan

Setiap individu memiliki keinginan, hasrat, kehendak, dan harapan yang mesti diarahkan dengan baik. Apabila individu gagal dalam mengarahkan dan membimbing keinginan pribadi maka tujuan yang hendak kita raih akan meleset.

Seringkali kita melakukan apa yang sebenarnya tidak kita kehendaki. Sementara apa yang kita kehendaki justru tidak dilakukan. Kita kalah dengan keinginan yang bertujuan untuk memuaskan hawa nafsu dan kepentingan sesaat.

Kedua: Penguasaan diri dari emosi

Emosi dimengerti sebagai luapan perasaan yang berkembang dan akan surut dalam waktu singkat. Karena emosi dapat berubah dalam waktu yang singkat, maka diperlukan tindakan yang cepat berdasarkan nalar sehat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline