Lihat ke Halaman Asli

Kris Banarto

TERVERIFIKASI

Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Menderita Demi Meraih Tujuan Mulia

Diperbarui: 5 Maret 2022   10:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi menderita (People photo created by freepik - www.freepik.com)

"Rasa sakit dan penderitaan selalu tak terhindarkan untuk kecerdasan yang besar dan hati yang dalam." - Fyodor Dostoyevsky, novelis Rusia, penulis cerita pendek, esais, dan jurnalis.

Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian, bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian, peribahasa klasik yang masih up to date hingga kini untuk mengingatkan kita bahwa suatu keberhasilan harus diperjuangkan dengan waktu, keringat, dan mungkin air mata.

Artinya hampir tidak ada suatu keberhasilan diraih tanpa perjuangan. Para pebisnis sukses harus mengalami jatuh bangun sebelum menikmati keberhasilan. Seorang atlit dapat menjadi juara melalui latihan panjang dan disiplin diri.

Jadi jika kita ingin meraih keberhasilan harus mau meluangkan waktu, tenaga, pikiran hingga biaya. Semakin kita berjuang dengan keras kemungkinan besar keberhasilan akan diraih.

Pengertian Menderita

Lalu apa maksudnya dengan judul di atas? Menderita demi meraih tujuan mulia? Terjemahan dari menderita adalah menanggung sesuatu yang tidak menyenangkan, seperti kesengsaraan, penyakit, cacat, dan kesusahan. Penderitaan yang dilakukan sedang merangkai keberhasilan untuk meraih tunjuan yang mulia.

Jenis- jenis dan tujuan Penderitaan

Jika dibagi maka penderitaan terdiri dari dua jenis yaitu penderitaan fisik atau jasmani dan penderitaan non fisik atau kita sebut sebagai penderitaan rohani.

Penderitaan fisik misalnya kita berjuang keras mencari nafkah dan perlu mengeluarkan tenaga. Untuk meraih kebugaran kita harus berolahraga dan menjaga pola hidup sehat.

No pain no gain (Business vector created by freepik - www.freepik.com)

Sedangkan penderitaan rohani adalah ketika kita dapat menjaga hati, pikiran, mulut dan perilaku kita untuk tetap baik. Kita dapat menahan untuk tidak marah, tidak mau menerima suap, rela diperlakukan tidak adil dan tidak membalas kejahatan merupakan penderitaan (menanggung sesuatu yang tidak menyenangkan).

Kemudian apa yang dimaksud dengan tujuan mulia? Dapat diterjemahkan sebagai tujuan kehidupan setelah kematian. Artinya untuk dapat meraih mahkota di nirwana dibutuhkan penderitaan, tanpa penderitaan maka kita tidak akan memperoleh sesuatu yang mulia, dan penderitaan di sini adalah penderitaan secara rohani

Sedangkan penderitaan jasmani adalah sebuah konsekuensi karena kita masih hidup di dunia, kita masih memerlukan makan, pakaian, rumah dan sebagainya, namun pemenuhan kebutuhan di bumi bukan merupakan tujuan utama.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline