Metode CRAAP dikembangkan oleh Sarah Blakeslee dan kelompok pustakawan dari California State University, Chico, digunakan sebagai salah satu jenis metode untuk mengkritisi sebuah sumber bacaan.
Sebelum membahas metode CRAAP perkenankan saya memberitahu bahwa tulisan ini merupakan bagian ke empat dari topik yang membahas penulisan artikel opini.
Pada tulisan sebelumnya kita sudah mengetahui 5 teknik dalam membuat kerangka tulisan yaitu kronologi, ruang, logis, khusus-umum umum-khusus dan pemecahan masalah. Di bagian ini kita akan mempelajari pentingnya riset dan lead.
Lakukan Riset
Penulis harus melakukan riset terlebih dahulu untuk dapat memahami konsep-konsep baru, mengumpulkan data dan informasi pendukung dalam penulisan artikel.
Menurut KBBI Riset adalah penyelidikan (penelitian) suatu masalah secara bersistem, kritis, dan ilmiah untuk meningkatkan pengetahuan dan pengertian, mendapatkan fakta yang baru, atau melakukan penafsiran yang lebih baik.
Riset dibagi menjadi 2 yaitu:
- Riset akademis dipergunakan untuk menguji dugaan atau asumsi sementara (hipotesis).
- Riset tulisan dibatasi hanya sampai pada studi literatur dan tidak sampai menguji hipotesis atau kebenaran dari suatu dugaan.
Studi literatur adalah mengumpulkan informasi dan data sesuai dengan kebutuhan kerangka tulisan dan mendukung argumentasi artikel.
Agar tulisan tidak menyesatkan pembaca maka sumber informasi harus dapat dipertanggung jawabkan atau kredibel.
Untuk mengevaluasi sumber informasi menggunakan metode CRAAP.
1. Currency
Metode currency diterjemahkan sebagai kebaruan dari informasi. Jangan sampai karya tulisan menggunakan sumber informasi yang lama dan sudah tidak aktual atau mutakhir.